Biasanya lukisan abstrak muncul dari pengalaman spiritual pelukisnya. Dia mungkin tercerahkan setelaha melihat sebuah peristiwa. Seperti halnya Karya Baron Basuning yang memamerkan akryanya dari tanggal 8 Januari sampai 8 Februari 2019. Â Â
Baron Basuning terkesan dengan  Noor atau cahaya atau light dari Kepercayaan Islam "Sang Ilahi" . Karya Ilahi itu abstrak, nir rupa pun tanpa figure. Iapun mengambil inspirasi dari bentuk bangunan Taj Mahal di Al Hambra. India.  Pameran di Galeri Nasional muntuk merayakan 20 tahun berkiprah sebagai pelukis abstrak. Dalam seni abstrak menurut Baron  Basuning  taka da batas yang menghalangi khayal terutama saat menghadapi benda figure atau sosok yang belum terdefinisikan.Â
Jadi bagi pembaca silahkan menikmati lukisan abstrak dengan pemahaman bahwa  abstrak adalah seni kebebasan, ekspresi spontan yang akhirnya menghasilkan akrya luar biasa. Banyak definisi tentang seni abstrak, setipa seniman, setiap pelaku seni tentu mempunyai persepsi sendiri tentang  Lukisannya.Â
Abstrak bukan berarti tidak jelas tetapi wujud karya yang berasal dari alam bawah sadar senimannya. Mereka telah pengalaman mereguk pembelajaran teknik maka selanjutnya tanpa batasan teori ingin mengekspresikan ide secara bebas.
Jadi karya seni abstrak bukan sekedar karya ngawur yang asal coret- coret saja. Mereka yang menekuni seni lukis aliran abstrak tentu sudah mengalami berbagai pengalaman, pembelajaran baik dari alam, pengalaman maupun institusi pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H