Ada sosok baik yang selalu dipojokkan karena hanya dikatakan klemak- klemek, plonga-plongo, banyak politisi dengan niatan baik tergerus karena arus besar kehidupan politik lebih memihak derasnya informasi yang sebetulnya salah.Â
Hoaks atau ujaran kebencian yang berulang- ulang dan masif lebih dipercaya masyarakat. Isu yang berkembang tentang seseorang cenderung diamini karena berlindung pada tafsir- tafsir agama.Â
Bahkan orang yang sudah benar dalam beragama tetapi kurang fasih mengucapkan harus menerima konsekwensi dibully oleh mereka yang amat menguasai ilmu agama tetapi miskin nurani.
Zaman sekarang sepertinya masih zaman kalabendu itu istilah Ronggowarsito dan sesuai dengan ramalan Jayabaya bahwa sekarang memang zaman edan. Ronggowarsito menggambarkan kalau tidak gila ya tidak keduman (tidak gila tidak dapat apa- apa).Â
Maka banyak orang larut dalam suasana gila, yang waras akhirnya harus tersudut dan sepi sendirian sedangkan yang gila menerima kemewahan- kemewahan.Â
Bayangkan yang korupsi bermilyar- milyar hanya divonis menerima hukuman yang tidak sebanding dengan kejahatan korupsi yang telah dilakukannya. Bahkan ia masih berperilaku seperti orang kaya ketika berada dalam penjara.
Patut dikatakan tahun ini adalah tahun hoaks. Hoaks menjadi modal dasar untuk mengalahkan lawan. Mereka tidak peduli dengan sifat- sifat ksatria, yang penting bagi mereka adalah menang.Â
Bahkan dengan berbagai cara salah satu dengan merangkul ormas- ormas keagamaan, memproduksi ujaran-ujaran kebencian, menerbitkan akun- akun palsu atau akun akun tuyul membobardir media sosial dengan isu isu bahwa salah satu kandidat peserta pemilu presiden atau caleg terindikasi PKI, terlibat dalam pelanggaran berat, merugikan negara karena membuat yang miskin tetap miskin rupiah meroket, kantong- kantong keimiskinan bertambah, tarif- tarif pajak melambung tinggi.Â
Bahkan akhirnya muncul istilah enak jamanku tho.
Orde telah berganti tapi kadang  orang risau dan bernostalgia pada masa lalu saat  mereka merasa bahwa nasibnya lebih baik ketika berada dalam pemerintahan,A , B atau C.Â
Sekarang meskipun pembangunan di mana- mana tetapi mereka menganggap bahwa pemerintah tidak bekerja apa- apa, tidak ada efek apapun terhadap perekonomian rakyat.