Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jerit Guru di Zaman Milenial

25 November 2018   05:29 Diperbarui: 25 November 2018   05:54 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persoalan guru pelik dengan susahnya guru honorer diangkat menjadi PNS dengan berbagai kendala seperti kompetensi dan susahnya tes masuk (tribunnews.com)

 Masalah Kelima Guru perekonomian. Banyak guru terutama honorer tidak menerima upah sepadan dengan beratnya tugas sebagai guru. Mereka hanya digaji berdasarkan rasa kasihan Guru tetap atau PNS yang mau menyisihkan sebagian uang untuk mengupah guru honorer. Sekarang persoalan guru honorer menjadi semakin pelik karena sebagan besar menuntut mereka untuk segera diangkat menjadi guru tetap atau PNS.

Persoalannya banyak guru honorer yang kompetensinya tidak sepadan dengan tuntutannya, itu menjadi persoalan pelik karena rawan dimanfaatkan oleh politikus untuk menggoreng dan memanfaatkan kelemahan pemerintah untuk menjadikan isu guru honorer sebagai senjata melemahkan pemerintah.

Masalah Keenam dari penelitian salah satu perguruan tinggi sekitar 63 % guru terindikasi paham radikal yang menyebabkan persoalan serius pada pendidikan yang mengarahkan siswa untuk bersikap intoleran terhadap agama dan kepercayaan lain.

Munculnya bibit bibit radikalisme yang berasal dari guru tentu sebuah persoalan besar karena guru adalah sumber pengetahuan dan pembentuk karakter siswa. Jika guru tidak mengajarkan pengetahuan yang memberikan dampak positif pada siswa tentu tinggal menunggu waktu bahwa bangsa ini akan mudah dihancurkan dari dalam.

Sesuai kompetensi guru harus memiliki attitude yang baik, luas pengetahuannya, mampu memberikan contoh yang baik untuk siswanya sehingga siswa- siswa mampu diharapkan sebagai penerus masa depan bangsa. Kalau guru gurunya masih kesulitan secara perekonomian, gagap teknologi, mempunyai sifat malas untuk terus menjadi manusia pembelajar maka siswa sebagai generasi masa depan tentu akan kehilangan jatidiri. Mereka seperti laying-layang putus yang terbang ke sana- ke mari tidak tentu arah.

Interaksi guru, motivator,inspirator di zaman millenial (dokumen pribadi)
Interaksi guru, motivator,inspirator di zaman millenial (dokumen pribadi)
Guru bagaimanapun mempunyai tanggungjawab berat karena dipundak guru masa depan bangsa dipertaruhkan. Ada pepatah Guru Kencing berdiri Murid kencing berlari. Apa yang dilakukan oleh guru tentu akan ditiru oleh anak didiknya.Istilah lain yang menggambarkan guru adalah Guru adalah Digugu dan ditiru. Selamat Hari Guru Semoga Guru Semakin Berjaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun