Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Anies Baswedan Jangan Kelamaan "Jomblo" Mengurus Jakarta

19 November 2018   14:14 Diperbarui: 20 November 2018   06:58 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan gaya Anies seperti selalu ingin merasa sebagai teman, sahabat padahal ia tidak banyak beranjak dari kantornya kecuali ada kepentingan yang menyangkut masyarakatnya.

Ketika wakil gubernur memutuskan mundur dari jabatannya karena akan berkonsentrasi kampanye pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, Anies bekerja sendirian. Tanpa wakil mungkin Anies merasa nyaman, tetapi sebetulnya masalah yang kompleks Jakarta tidak cukup hanya dihadapi dirinya seorang.

Orang Lapangan dan Tipe Eksekutor untuk Wakil Gubernur Jakarta
Tipe Anies yang konseptor, yang mengandalkan keterampilan mengolah kata-kata menjadi sekumpulan gagasan harus diimbangi dengan wakil yang gesit, cekatan, dan dekat dengan rakyat. 

Payahnya adalah karena wakil rakyat diperoleh karena deal-deal politik sehingga netralitas keterpilihan wakil gubernur menjadi ternoda. Anies harus memilih partai yang mengusungnya sebagai Gubernur. Padahal belum tentu ia cocok bekerja sama dengan wakil yang disodorkan oleh partai koalisinya.

Gubernur Anies harus cerdas memilih wakilnya tanpa dibebani oleh deal-deal politik yang membelenggunya dalam menentukan partner-nya sampai kepemimpinannya berakhir 4 tahun mendatang.

(Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, dua kader PKS yang menjadi kandidat Wakil Gubernur Jakarta (metro.tempo.co)
(Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, dua kader PKS yang menjadi kandidat Wakil Gubernur Jakarta (metro.tempo.co)
Anies hanya bisa memilih wakil dari PKS karena sudah ada kesepakatan dari partai koalisinya. Yang terdekat adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Agung Yulianto menurut sumber yang dapat dipercaya adalah sosok yang direkomendasikan untuk menggantikan posisi Sandiaga Uno. Ia menurut Sandi adalah sosok berlatar belakang pebisnis handal, pengusaha dengan visi modern. Agung Yulianto dapat menjadi partner Anies Baswedan dalam pengelolaan keuangan (Sumber: Jakarta.tribunnews.com)

Ahmad Syaikhu dikenal sebagai mantan wali kota Bekasi. Ia menjadi kandidat bersama Agung Yulianto.Tetapi sampai saat ini belum ada kepastian siapa yang akan terpilih. Bisa jadi konstalasi politik akan mengubah calon dari PKS di detik terakhir, sama seperti ketika menunggu Prabowo memilih sendiri wakilnya yang akhirnya memang berasal dari partainya sendiri. 

Dan kemungkinan kedua adalah terserah Anies karena wakil Gubernur haruslah bisa bekerja sama dan saling mendukung. Tentunya alangkah lebih baik jika sebagai gubernur Anies harus lebih mementingkan kepentingan yang lebih besar yaitu keinginan masyarakat bukan hanya keinginan elit- elit politik yang tentu mempunyai hitung-hitungan yang bisa mengganggu kinerja pemerintahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun