Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerai Itu Momok Menakutkan

17 Agustus 2018   12:05 Diperbarui: 17 Agustus 2018   12:09 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerai itu menakutkan karena memecah harapan keluarga (satu harapan.com)

Efek "Broken home" orang tuanya membuat anak minder, marah, sedih, galau, cemas, dan perasaan campur- aduk. Maka ketika bertengkar hebat anak jangan sampai tahu masalah orang tuanya. Masalah- masalah berat sebaiknya diselesaikan saat itu juga di tempat paling pribadi di rumah.

Mengapa Perempuan Lebih Emosional dibanding Pria

Dalam beberapa kasus perempuan lebih emosional daripada pria. Ada beberapa pemicunya salah satunya adalah karena perempuan mempunyai hormon estrogen kuat sehingga mempengaruhi fluktuasi emosi apalagi saat datang siklus bulanan.

Tekanan sosial di mana banyak keinginan perempuan untuk tetap tampil cantik, bisa kumpul-kumpul bersama teman-teman sosialitanya terkadang dengan keadaan ekonomi keluarga yang tidak linier dengan keinginan dan angannya yang tinggi membuat tekanan mental dan psikologinya memicu emosinya. Ketika emosi meninggi dan logika berpikirnya terjebak dalam emosi tingkat tinggi satu yang menjadi senjata andalannya adalah" cerai ".

Keinginan Sempurna membuat Perempuan Lebih Emosional

Wanita  mempunyai keinginan menjadi sempurna. Dan terkadang sifat ingin serba sempurna membuat emosinya gampang meledak ketika mendapati situasi yang menghambat "kesempurnaan " tadi. Perempuan akan uring-uringan menyaksikan rumah berantakan, anak- anak yang meletakkan barang sembarangan dan persoalan kecil yang bisa memicu bakat alaminya yang "ceriwis" bila tidak sesuai dengan keinginan.

Perempuan menyukai pria yang perhatian, pengertian serta suka menghargai. Pria senang perempuan yang pengertian, toleran terhadap hobi laki laki sebagai simbol kebebasan dan kenyamanan. Laki laki juga butuh perempuan yang mempercayai  kegiatan laki-laki. 

Pada satu sisi pemicu kata cerai karena masalah tidak sepahamnya dua pribadi terhadap keinginan pasangan. Jadi jika pasangan hidup tidak lagi satu persepsi, satu visi dan  susah merajut kembali luka-luka jiwa yang sudah robek sejak awal maka bencana yang tidak diharapkan itulah yang akan muncul. 

Banyak selebriti kawin cerai karena kesibukan, egoisme, emosi yang tidak terkontrol. Padahal jika setiap pasangan hidup mau sedikit sabar perbedaan itu bisa diminimalisir mendengar keluhan pasangan saat emosi tidak lagi dominan. Ketika pikiran tenang dan suasana santai masalah rumah tangga bisa dipecahkan tanpa saling ngotot ingin memang sendiri. Kuncinya adalah saling pengertian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun