Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pusing Mengikuti Politik yang Gaduh, Lihat INACRAFT 2018 Dijamin Segar

29 April 2018   13:20 Diperbarui: 29 April 2018   15:00 1986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jalan jalan di Ibu Kota, aura politik seperti membuat otak penuh oleh sampah visual yang memenuhi billboard, jembatan penyeberangan, pohon-pohon nan rimbun dan lorong-lorong gang perkampungan. Poster-poster calon entah wakil rakyat atau politikus yang sedang menjual postur dirinya untuk dilihat masyarakat yang kebetulan lihat poster nampang di pertigaan, perempatan, tempat-tempat strategis yang akan membetot mata sejenak melihat sosok calon "Pemimpin Bangsa".

Entah kenapa politik negara ini terlalu gaduh dengan isu-isu, bukan persaingan kreativitas seperti yang yang saya lihat di INACRAFT 2018 yang berlangsung dari tanggal 25 April sampai minggu ini tanggal 29 April 2018.

Tiket seharga 25 ribu tidak terasa ketika melihat karya-karya anak bangsa yang dipamerkan. Ribuan pengunjung lalu lalang mencari barang-barang yang cocok ntuk dibawa pulang. Batik, asesoris perempuan, lukisan, lurik yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi produk fesyen yang memukau mata. Baik tua, muda, sosialita kota Jakarta dengan penuh antusias melihat buah tangan dari pengrajin, seniman dari seluruh pelosok Nusantara. Amazing.

Pengunjung INACRAFT yang antusias (dokumen Pribadi)
Pengunjung INACRAFT yang antusias (dokumen Pribadi)
Lalu jika saya korelasikan dengan komentar "nyinyir" di media sosial yang seakan-akan tidak percaya Indonesia potensial menguasai panggung dunia lewat kreativitas seni, kerajinan, dan produk budaya, saya tidak habis pikir. Memangnya agama, politik, dan intrik-intrik politik saja yang bisa menjadi trending topic berita? Tidak layakkah seni budaya menguasai panggung media sebagai duta bahwa Indonesia itu surganya kebudayaan, tempat manusia-manusia kreatif bisa mengolah alam menjadi produk industri kreatif yang mumpuni, dan tidak kalah dengan negara-negara maju semacam negara-negara Eropa, Amerika, China, Korea Selatan , Jepang.

Jangan menjadi bangsa yang inferior hanya melihat dari sisi politisnya saja. Lihat kebudayaannya, lihat jejak kreasi anak mudanya dan orang-orang yang tekun mengolah rasa, pikiran, dan mengubah hasil alam menjadi benda bernilai seni tinggi. Amerika, Eropa, Asia dan Afrika mengaku dari sisi budaya manusia Indonesia sejajar dengan mereka, mungkin hanya mindset masyarakatnya yang kadang tidak percaya diri dan terlalu dihubung-hubungkan dengan kegaduhan politik.

Bangun, datanglah sekali- sekali ke event pameran semacam INACRAFT. Para pengusaha besar bantu unit-unit kreasi di daerah untuk dipromosikan sampai level Internasional. Betapa bangganya Indonesia bisa menguasai panggung dunia dengan "produk budaya". Selamat tinggal kegaduhan politik. Mari isi kegiatan dengan menangkap peluang usaha dari kekayaan alam yang melimpah serta daya kreasi manusia yang tidak ada habisnya.

Silakan lihat kalau tertarik beli (dokumen pribadi)
Silakan lihat kalau tertarik beli (dokumen pribadi)
Lihat senyuman ibu-ibu para peserta pameran yang ramah, lihat betapa antusiasnya pengunjung menyisihkan uang belanjaannya untuk membeli aksesoris unik. Hal yang tidak pernah terpikirkan oleh manusia kota dan masyarakat pada umumnya terdapat dalam pameran. Boleh saja memelototi barang sambil ngopi dan mendengarkan lagu-lagu daerah yang dilantunkan live.

Bukan hanya ibu-ibu yang gatal melihat benda- benda kerajinan yang memukau mata, juga anak-anak bisa membeli barang mainan seperti di stand Gunung Kidul misalnya. Membeli congklak yang bisa dilipat dengan diwarnai dengan motif batik. Unik abis. Ada sudut-sudut pameran yang diisi dengan lukisan dari akrilik, anda juga bisa menemui lukisan unik dari sabut kelapa, dari air kopi serta perpaduan lukisan dengan aplikasi digital dengan media semacam kayu, kanvas.

salah satu sntand dengan bahan pewarna kopi (dokumen pribadi)
salah satu sntand dengan bahan pewarna kopi (dokumen pribadi)
Siapkan isi dompet ang cukup, sayang jika momen yang hanya berlangsung setahun sekali terlewatkan. Tinggal hari ini. Mau beli gitar batik ada, Batik yang ditorehkan di jeans serta pernik pernik interior dengan berbagai tema. Bah kenapa pameran cuma sebentar ya. Ya sudah kalau Anda belum puas hubungi saja pengrajinnya siapa tahu Anda mau pesan. Koleksi saja kartu namanya, oke.

Mau pesan lihat kartu namanya.(dokumen pribadi)
Mau pesan lihat kartu namanya.(dokumen pribadi)
Pameran yang sudah berlangsung sejak 1999 ini dari tahun ke tahun memang semakin diminati, buktinya tahun ini Seluruh JCC penuh dengan stand pameran yang diselenggarakan dengan sponsor utama Bank BNI 46.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun