"Kalau itu aku selalu rajin Sri..."
Sekali lagi pandangan bambang tertumbuk pada  senyuman Sri yang mempesona...itu. Wajah Sri saat judes membikin Bambang semakin  bergairah untuk menggodanya.
"Bambang sudah ku katakan agak jauh sana ...keringatmu bau.."
"Ya maklumlah Sri, aku khan harus jalan 2 kilo untuk bisa naik angkot ini?"
"tapi mbok ya pakai minyak wangi, deodorant atau apa..."
"Wah minyak wangi juga luntur bila harus jalan kaki dulu..."
Mereka kemudian  diam ketika angkutan mereka  berbelok di tikungan tajam. Segera tubuh Sri meluncur mendekati  Bambang. Muka beradu dan tidak sengaja hidung Sri menempel di pipi Bambang. Tiba --tiba muka Sri memerah. Dan Bambangpun hampir pingsan saking kagetnya tercium hidung Sri.
Ketika sadar dengan insiden sesaat itu Sri kemudian pindah tempat duduk.
"Sri....?"
Muka Sri cemberut, menahan malu oleh kejadian sesaat itu. "Apa! jauh sana di pojok atau kamu nggandul saja..."
"Aku pengin dekat denganmu Sri. Rambutmu wangi..."