Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Meresapi Lukisan "Magis" Pelukis Perempuan Genevieve Couteau

5 Februari 2018   11:17 Diperbarui: 6 Februari 2018   20:47 2012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Genevieve Couteau Ibu dari Jean Couteau. Kolumnis Kompas Udar Rasa

Lukisan Bergaya" Realisme magis"

Selain sisi magis, Couteau disebut sebagai pelukis dengan aliran "realisme magis". Gambaran sabung ayam, perjudian karena pengaruh budaya dan sudut pandang perempuan menghadapi problem masyarakat, rumah tangga dan dunia Bali yang penuh ritual. 

Dan kota- kota unik Asia lainnya.Berbeda dengan Walter Spies, Le Mayeur yang juga sangat mencintai Bali dan budayanya. Ia menampilkan Bali bukan dengan sudut pandang eksotis.

Tapi, dari sudut pandang perempuan dalam memandang gejolak kultural masyarakatnya. Mungkin ada semacam kegelisahan saat lelaki asyik dan terlalu asyik dengan dunia perjudian, sabung ayam, sementara ia menggambarkan kegiatan-kegiatan perempuan dalam lingkaran budaya Bali yang kental.

Sketsa Genevieve (dokpri )
Sketsa Genevieve (dokpri )
Pameran Genevieve Couteau masih akan berlangsung sampai 14 Februari, untuk itu bagi yang senang melihat lukisan-lukisan klasik dan menyimpan jejak sejarah segera datang di Galeri Nasional Indonesia. Di Jalan Medan Merdeka Timur No 14 depan stasiun Gambir Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun