Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menutup 2017 dengan Manis, Membangun Resolusi 2018 dengan Optimis

28 Desember 2017   06:02 Diperbarui: 28 Desember 2017   15:37 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap menjelang pergantian tahun penulis harus menetapkan target untuk tahun berikutnya. Target yang belum tercapai harus dievaluasi, mengapa bisa gagal dicapai. 

Tahun ini banyak sekali hambatan dan tantangan yang secara tidak sengaja menemui tantangan dan akhirnya gagal terealisasikan. Ketidakberhasilan itu tentu harus dicari akar masalahnya. Apakah karena kesalahan diri sendiri ataukah karena persoalan teknis.

Koreksi diri dan belajar dari Kesalahan

Tahun ini penulis banyak menyia-nyiakan kesempatan terutama pada target menulis  yang hanya menghasilkan beberapa karya padahal  pengin menjadikan  paling nggak satu buku sehingga bisa menjadi tonggak  bagi upaya saya menjadi penulis. 

Tapi ada sisi positif  lain, akhir tahun penulis mendapat verifikasi biru, sebuah pengakuan dari kompasiana bahwa penulis mulai menemukan spesifikasi dari tulisan tulisan yang  dimuat di Kompasiana. Di akhir tahun artikel utama juga semakin rutin nangkring di Kompasiana. Dari yang masih bertahan 12 artikel di akhir tahun  menjadi 25 artikel yang mendapat predikat Headline atau artikel utama. 

Aku mulai mengerti bagaimana admin mempunyai   kriteria tentang artikel Utama. Secara garis besar Artikel Headline tentu mempunyai nilai berita, paling tidak menulis dengan menggunakan rumus 5 W +1 H seperti  umumnya artikel jurnalistik.

Unsur Jurnalistik dalam Setiap tulisan Artikel Utama

Artikel itu harus mempunyai  nilai news, kekinian dan informatif. Tidak sekedar menulis tanpa  fokus yang tidak jelas. Paling tidak itulah pengalaman saya ketika ternyata artikel-artikel saya masuk desk Artikel Utama.

Sekarang saya yakin bahwa jika saya bisa mencari berita yang sesuai dengan  minat, hobi dan passion saya ada banyak kemungkinan tulisan saya ditempatkan di Artikel Utama. Terutama akhir akhir ini saya sering meliput tentang pameran seni entah di Bentara Budaya atau di Galeri Seni lainnya. 

Saya merasa mempunyai kedekatan dengan bidang itu karena kebetulan saya memang pernah sekolah, pernah menggeluti bidang seni dan yang berhubungan dengan pameran, seniman dan sepakterjangnya. Saya pernah tinggal dan menjadi bagian dari kesenian Yogyakarta dan secara chemistry saya bisa merasakan apa yang dialami seniman.

Ketika saya menulis tentang pengalaman mengunjungi sebuah obyek wisata saya mencoba menarasikan dengan jujur apa yang saya rasakan dan alami ditambah dengan informasi lain yang bisa dibaca di koran, buku atau mesin pencari pengetahuan atau Google. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun