Motif Kricak
Rembang salah satu kota di pesisir utara Jawa Tengah bukan hanya terkenal sebagai kota yang erat hubungannya dengan kehidupan R A kartini (Kartini adalah Istri dari Bupati Rembang K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat). Di Kota Ini Kartini meninggal dalam usia 25 tahun. Sisi lain Rembang adalah pusat batik pesisiran yang terkenal dengan nama Batik Lasem atau Laseman. Â Pengaruh batik pesisiran terutama adalah masuknya budaya Hindu, China dan Islam dalam ruang lingkup corak batiknya. Kebanyakan pewarna yang digunakan adalah pewarna sintetis seperti indigosol, naptol. Mengapa menggunakan pewarna sintetis? Jawabannya salah satunya adalah karena jika menggunakan pewarna sintetis produksinya bisa berlipat ganda jika dibandingkan dengan menggunakan pewarna alami. Pewarnaan secara alami rumit dan bahannya semakin susah didapat. Maka warna pesisiran cenderung banyak warna karena terpengaruh oleh budaya dari luar seperti India, China.
Mengenal Batik
 Batik menurut  dosen IKJ  Nita Rismaya M. Ds terbagi dua yaitu batik Pedalaman dan batik Pesisiran. Batik Pedalaman adalah batik yang berasal dari tradisi Keraton seperti di Solo dan Yogyakarta. Batik Pedalaman biasanya terkait dengan tradisi.Tradisi adalah warisan turun temurun dari budaya  para raja. Ada aturan khusus dalam pemakaian batik dan coraknya. Umumnya batik dipakai oleh kalangan keraton, sedangkan rakyat jelata  dan abdi keraton lebih sering menggunakan baju lurik. Namun dengan berkembangnya batik di Indonesia batik mulai melebar ke arah pesisir pantai. Jika batik pedalaman lebih cenderung ke tradisi maka batik pesisiran yang bercorak lebih warna-warni dengan ragam yang banyak dipengaruhi oleh budaya luar. Seperti Cina, India, Belanda, Melayu.
Batik Pesisir mempunyai ciri khas
- Ragam Hias bersifat naturalis  dan banyak terpengaruh berbagai kebudayaan di luar Indonesia
- Corak warnanya beraneka rupa
- Ragam hiasnya yang sering digunakan bercorak garis miring (parang), kawung, ceplok, anyaman, semen, lung-lungan , buketan ( pengaruh motif dari Belanda )
Lebih lanjut Nita yang sedang mengambil studi doctoral dan  melakukan penelitian tentang budaya kebaya membagi wilayah pesisir menjadi dua: Yaitu Pesisir Utara dan Selatan.
Pesisir Utara antara lain : Indramayu, Cirebon, Pekalongan Lasem (Rembang), Tuban Madura.
Pesisir Selatan : Tasik Malaya, Ciamis, Garut dsb.
Batik Pesisir Lasem
Pengrajin Batik di Lasem pada awalnya tidaklah khusus bekerja sebagai pengrajin. Mereka umumnya bekerja sebagai petani dan nelayan, sedangkan membatik hanya sebagai sambilan. Ciri khas batik Lasem adalah warnanya yang dominan Merah (bang-bangan ) Biru  dan hijau atau merah keunguan (bang --ungon )
Istilah Yang Unik
Berbagai corak batik Lasem terutama Rembang yang sering dipesan oleh peminat batik adalah sekar jagad (bunga yang ada di mana --mana  di seluruh dunia ), Bleda, Kricak, pagi sore, Motif tumpal Sekar Jagad dan naga.
Penulis sempat mewawancai seorang pengrajin batik yang bernama Sumarni. Ibu yang tinggal di Njeruk Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang dan menggerakkan usaha batik Setyomukti ini bercerita banyak tentang ciri khas batik - batiknya yang unik.
"Silahkan datang ke desa Kami di Njeruk, Pancur Rembang. Nanti Bila bapak pengin ke sana bisa kami jemput tapi WA dulu ya." Ciri khas keramahan orang-orang Jawa yang terbuka.
"Ada berapa corak batik yang ibu produksi?"
"Ada banyak pak, Ini  ada motif pagi sore, Motif sekar jagad, Kembang asem, Naga dan  wayang.  Banyak orang pesan saat ini adalah motif wayang."
"Terus motif bulat bulat seperti yang dikenakan ibu ini apa namanya?
" Ini namanya motif kricak. Bulat-bulat ini idenya dari kerikil yang berderet."
"Ini pasti mahal"
"Ya, semakin rumit coraknya  dan semakin banyak warnanya tentu semakin mahal."
"La ini ada motif dengan titik tuju."
"Ini namanya motif nyuk Pitu."
"Ya memang aneh bagi orang yang belum mengerti batik. Banyak istilah dari daerah yang terasa aneh bagi orang sini (Jakarta). Saya ngobrol bersama Bu Sri Sumarni pengrajin Batik Lasem yang sedang pameran di Ukrida yang berada di sekitar Grogol Jakarta Barat.
"Ini motif yang dominan putih ini mahal ya. Saya dengar air di dekat pantai keruh ya lalu bagaimana membuat batik menjadi putih begini?"
"Oh, kami tidak menggunakan air tanah. Air di tempat kami mengandung kapur dan garam jadi cenderung keruh. Kami biasanya nandon (menampung) air hujan untuk tahap pencucian batik kami ini."
"Biar apa?"
"Biar hasil batiknya putih seperti ini."
"Ooo"
 Beberapa jenis batik bisa dilihat dalam gambar. Dengan menggunakan berbagai corak seperti jenis daun dan buah asem, Sekar jagad, lunglungan dan isen-isen dengan corak kricak  dan istilah bleda. Istilah-istilah dalam batik di tiap daerah bisa beda namun keunikan itu yang membuat batik semakin terkenal dan merambah ke luar pulau Jawa seperti Papua yang juga mulai mengembangkan batik dengan ragam hias lokal.
Beberapa istilah sempat penulis catat misalnya untuk menyebut titik mereka menyebutnya nyuk. Ada canting khusus  yang ujungnya ada  tujuh. Jika ujung canting ada tiga disebut Nyuk telu dan Ibu Sumarni mempunyai canting dengan ujung tujuh yang dinamakan nyuk pitu (titik tujuh ). Kegunaan Nyuk pitu adalah mempercepat pengrajin mengisi isen-isen. Â
Sejarah Batik Lasem yang lebih dominan warna Merah, Biru dan hijau adalah percampuran budaya China dan Hindu  dan Islam. Para Imigran China itu menetap di Lasem dan mempengaruhi kebudayaan setempat. Motif batiknya juga sangat kuat pengaruh Chinanya. Ada seorang puteri Cina bernama Na Li Ni istri seorang seorang anggota lawatan muhibah kenegaraan pimpinan Laksmana Ceng Ho.motif dominan dari negeri China adalah hadirnya burung Phoenik dan kupu-kupu, sedangkan sekar Jagad dan Sidomukti  mengadopsi batik pedalaman (keraton )
Bagi anda yang ingin mengenal lebih dekat tentang batik Lasem silahkan jalan-jalan di Sentra Batik Lasem Rembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H