Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bosan Menulis, Jangan!

17 Juli 2017   14:49 Diperbarui: 17 Juli 2017   22:15 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan bosan menulis. Itu yang terngiang diingatan setiap kali ada rasa bosan dalam menulis. Kadang-kadang kebosanan datang ketika tulisan yang sudah terekspos atau sudah terpublish tidak mendapat respon bagus pembaca. Apakah ada yang salah dengan tulisan  yang sudah tayang itu, apakah informasinya update dan satu lagi yang penting apakah admin tertarik untuk meletakkan di halaman Headline atau pilihan.

Jangan bosan menulis, jika ternyata tulisan terasa masih perlu banyak dibenahi baik dalam hal konten, isu-isu kekinian maupun  tulisan yang memancing polemik dan  opini.  Sekarang ribuan bahkan jutaan penulis merapat, mencari celah untuk menaikkan  brandingnya dalam dunia tulis menulis. Hanya mereka yang tidak pernah bosan berusaha, belajar dan terus menulislah yang akan  tersaring menjadi penulis . Banyak penulis bagus-bagus, masih muda punya daya ingat kuat dan wawasan luas. Banyak konten blog yang bisa menampung penulis untuk menuangkan ide segar dengan berbagai segmen. Entah sastra, fiksi, gaya hidup, humaniora, politik, kuliner ataupun travelling. 

Para penulis harus siap mencari ide unik agar bisa memikat pembaca. Banyak penulis akhirnya bisa terkenal berkat iseng menulis diblog satu diantaranya adalah Raditya Dika. Boleh dikatakan tulisannya tidak mengikuti  tata aturan kepenulisan biasa. Dia bebas mengarang dengan mengambil ide dari pengalaman kesehariannya yang konyol. Tentang kesialan saat naksir lawan jenis, mentertawakan kebodohan diri sendiri, frustrasi, kebencian-kebencian karena telah ditelikung kawan sendiri.

Seorang penulis tentu harus selalu menggali ide baik persoalan sekitar maupun fantasi yang muncul dari mimpi atau lamunan. Menangkap khayalan menjadi sebuah ide cerita butuh latihan, butuh kepekaan merangkai kata menjadi sebuah cerita seru.

 "Apa sih Tips menjadi penulis sukses?"

Bagi yang punya bakat mungkin menulis itu tinggal menyediakan waktu sejenak, berpikir, berfantasi, lalu bila ide telah datang segera menulis dan meyakinkan diri bahwa akan ada tulisan menarik yang muncul . Jika penulis terbiasa mengolah kata dan mewujudkan lewat menulis ini akan menjadi kegiatan yang mengasyikkan. Lebih asyik lagi jika tulisan yang  sudah disusun, dibuang paragraf yang kurang menarik dan cenderung muter-muter . 

Kalau ada yang menulis bagaimana tips menjadi penulis sukses. Yang saya tahu, semua  penulis sukses rata-rata karena punya mental kuat untuk  bertahan dalam persaingan.  hanya akan menjadi penikmat bacaan jika  membaca saja ogah - ogahan, malas melakukan survey dan riset. Penulis itu harus  selalu mempunyai ide, jika  sudah menangkapnya harus segera ditulis , jangan menunda-nunda, atau paling tidak ditulis dalam buku catatan atau memo di ponsel.

Bagi Arswendo Atmowiloto menulis itu gampang. Gampang jika seorang  penulis itu selalu belajar sepanjang hari untuk melatih ketrampilannya dalam menulis dan tidak lupa men charger  terus dengan membaca buku-buku pengetahuan, buku-buku sastra, koran dan mendengarkan berita-berita terkini yang bisa memberi banyak ide dalam bercerita. Jika seorang penulis sudah terbiasa menuangkan ide dengan menulis secara rutin akan mempermudah dia menemukan cerita-cerita unik yang bisa mebranding dirinya dengan tulisan yang akan dirindukan pembacanya.  Di media sosial  ada sejumlah nama  seperti Denny Siregar di kalangan sastrawan senior ada nama Sapardi Joko Damono, Putu Wijaya, Remy Silado, Sindhunata, Arswendo atmowiloto, Triyanto Triwikromo, Seno Gumira ajidarma, AS Laksana,  penulis lain yang  lain yang sedang ngetop antara lain Iwan Kurniawan, Tere Liye, Dewi Lestari, Andrea Hirata, Golagong, Hilman Hariwijaya dan masih banyak penulis lain yang melejit berkat ketekunannya menulis.

Para penulis di atas tentunya pernah bergulat dengan kebosanan dalam menulis tapi mereka bisa mengatasi kebosanan dengan fokus untuk tetap terus berkarya karena mereka punya visi, punya target dan punya semangat sehingga bisa mengalahkan kebosanan. Anda, saya, dan berjuta-juta calon penulis harus bisa menabalkan pikiran, memperkuat mental dan rajin menulis. Tidak harus sepanjang hari mempublikasikannya di media sosial, tapi yang penting ada target setiap hari harus menulis paling tidak satu dua lembar dengan topik apa saja.

Jika ada orang yang merasa sudah tidak punya waktu untuk menulis, tidak punya saat senggang untuk merangkai kata, tidak mampu memanfaatkan waktu untuk  berkarya, lebih suka menonton tivi, atau jalan-jalan ke mall, tidak suka membaca ya sudah lupakan bercita-cita menjadi penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun