Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehangat Mentari Senja

23 Agustus 2016   09:43 Diperbarui: 23 Agustus 2016   09:56 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tulis sederet kata berlepasan dari diriku...

bukan untuk menunjukkan bahwa aku adalah pencipta puisi

aku hanya  merasa setiap kegelisahan jiwaku

mesti harus diungkapkan

kadangkala ketika imaji tengah bersemi tanganku merengkuh pena

menggores-goreskannya sampai terbentuk sketsa absurd

dan ketika matahari senja menyapa hangat

segera kumuntahkan kata-kata dalam secarik kertas

Kawan, biarkan aku menumpahkan kegelisahanku

senyampang senja tengah merona merah

selagi kesedihan tengah menyergapku

dan aku butuh mengumpat 

Setiap hari, dalam keriput kulitku yang terenda

sepanjang itu aku terus bertanya

adakah senja mengirimku secuil senyuman

untuk meredakan perasaan gundah gulanaku

aku ingin meneteskan air mata bahagia

tapi tidak tahu kapan kesempatan itu hadir

sementara setiap saat manusia sepertiku

 selalu terteror oleh kawan-kawanku sesama manusia

yang haus bengis menebar tipuan, 

mengirim ancaman,

memegahkan diri

atas penderitaan sesama

aku malu sebagai manusia,

di atas senja yang mulai temaram

kubiarkan kata liarku terhenti

sampai kutemukan ruang gelap

di mana aku bisa merebahkan diri menikmati malam.

Bintaro,  Agustus 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun