Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Penyair, Derita dan Kesunyian itu Sahabat Karibnya

17 Februari 2016   14:34 Diperbarui: 17 Februari 2016   15:19 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia hidup dalam duka nestapa

berjalan menyusur bara

meniti gelap dalam terang membahana

mengapa Penyair selalu yakin bahwa kata-katanya lebih berjiwa?

sebab ia sedang meresapi derita

yang sepanjang hari ia rasa

"Aku Sang Penyair"Selalu mengingat kesunyian

karena kesunyian melahirkan kata

sebab derita dan kesunyian itu lokomotif utama dari berondongan kata-kata baru.

 

Ketika Penyair meresapi Sunyi

ia tidak pernah lupa kilasan-kilasan mimpi

yang membuat mata jiwanya terbuka dan lahirlah syair

Air kata-kata terus membanjir

membuka kran kehidupan yang akan selalu tertulis

terpatri dalam sanubari

 

Sang Penyair adalah pengeluh

 dari sumpah serapahnya ia hidup

menghidupi keluarga atau dirinya dari kata-kata yang meletup-letup

menggemakan makian dari nuraninya yang tak pernah tumpul

Ia hanya ingin syairlah yang membuat ia hidup

Ia hanya ingin kata-kata selalu menjadi simpul

dari keterpisahannya dari idealisme dan kayalannya yang melaju

tak terbendung

 

Ia, sampai tua akan selalu akrab dengan derita

tak akan pernah meninggalkan sunyi walau sekejab

sebab dari sunyi dan derita ia bisa menghidupkan kata-kata

 

Bintaro, 17 Februari 2016

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun