Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

ISIS...

15 Januari 2016   13:31 Diperbarui: 15 Januari 2016   14:43 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adipati Suro Dilogo langsung meminang Kaminah untuk dijadikan Istri selirnya yang kesebelas.

Saat malam membelam ketika orang-orang sudah tertidur lelap Sang adipatipun segera bergegas menuju Kamar Kaminah, Gelora asmaranya berdentaman saat menyaksikan baju yang dikenakan Kaminah yang menerawang. Segera Adipati mendekat. Ia menyisir ranjang tempat Kaminah rebahan dan segeralah cerita cinta menjadi sebuah prosa yang tak terkatakan. Namun ending prosa tidak seindah yang dirasakan Sang Adipati. Ia kecewa karena Kaminah ternyata tidak suai yang ia bayangkan. Kaminah hanyalah wanita muda yang pernah menjalin asmara dahana dengan seorang pemuda yang  sudah berkalang tanah karena membela negara.

Duka larapun segera hadir dalam kehidupan Kaminah karena ia segera terhempas dari kehidupan Sang Adipati.

"Dasar Ciblek, minggato Yayi aku ora butuh Sliramu...Kowe mung siso cah pidhak pedarakan ora sudi kowe manggon aneng kene."(dasar Pelacur, Pergi Aku tidak butuh dirimu...Kamu hanya sisa dari pemuda miskin dan kamu tidak layak tinggal di sini)

Kaminah Mudapun akhirnya beringsut, keluar dari rumah besar Sang Adipati.  

 "Keloro-loro, Sang Putri sinden, segeralah ia kembali mengembara. Karena kecewa ia gadaikan tubuhnya kepada siapa saja  lelaki yang butuh kehangatan. Ia terluka, kecewa oleh lelaki yang hanya menghargai tubuhnya hanya karena keelokan tubuhnya, kesucian, keperawanan. banyak lelaki yang hanya suka oleh spontanitas sesaat oleh gairah sex  yang hanya sesaat pula.

Jarang laki-laki yang memperlakukan ia sebagai perempuan yang menjadi tempat udar roso, tempat pencurahan kasih sayang oleh ketulusan dan penghargaan pada nilai-nilai emosional perempuan. banyak laki-laki hanya terangsang saat lembar-lembar kain mulai tersingkap sehingga terasa ISIS, karena sebagian tubuhnya kelihatan.

Sampai tua, mbah Kaminah akhirnya tak pernah lagi mempunyai pendamping yang setia. Ia hanyalah korban dari keegoisan laki-laki yang mperlakukan tubuh perempuan hanya sebagai perangsang saja, tidak banyak laki-laki yang menghargai wanita sebagai pendamping dan penyempurna hidup. Ia menyesal telah melakukan perbuatan memalukan dan terlalu pasrah dengan gelora jasmani saat terkena panah anmara Panjalu. Ketika menikmati udara yang segar dan terasa ISIS tanpa terasa itu adalah awal penyesalan seumur hidupnya. Maka Mbah Kaminah berpesan. Jangan sampai tergoda oleh suasana yang diciptakan oleh udara ISIS di sekitar kita. 

*)deg-degan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun