Banyak manusia lupa bahwa untuk hidup butuh perjuangan tapi begitu mudahnya orang membunuh untuk alasan yang tidak masuk akal, karena malu, karena ingin lepas dari masalah, karena tidak ingin diketahui jejak jeleknya. Para pembacapun pasti paham bahwa tidak ada manusia yang begitu mulusnya menghadapi hidup. Semua orang pasti punya masalah, semua orang pernah terpuruk, semua orang pernah merasa frustrasi. Yang membedakan adalah daya hidup. Kemiskinan bisa jadi menjadi sebuah penderitaan yang menyakitkan, tapi tidak semua orang miskin merasa amat menderita seperti yang tergambarkan dalam telenovela ataupun film-film, dokumentasi yang kadang-kadang melebih-lebihkan fakta. Bahkan banyak orang kaya sebetulnya yang lebih menderita dengan seabreg persoalan hidup yang tentu lebih besar daripada orang yang miskin harta benda. Orang kaya tentu lebih besar resikonya terteror, terjangkit ketakutan karena dengan hartanya yang melimpah tentu akan banyak ancaman di seputar hidupnya. Mereka akan lebih tidak bisa tidur nyenyak karena membawa beban masalah yang semakin kompleks. Menjadi manusia tentu harus perlu sadar bahwa tidak ada manusia yang lepas dari segala permasalahan . Itulah refleksiku di tahun 2015 dan aku berharap terjadi perubahan di tahun baru yang akan bersambut. Banyak hal mesti dihadapi, banyak harapan yang muncul menjadi sebuah dorongan untuk menjadi lebih baik dan lebih sukses. Aku, anda dan sidang pembaca, perlu berdoa agar segala resolusi yang sekiranya bisa dicapai bisa terealisasi, Semoga. SELAMAT TINGGAL 2015, SELAMAT DATANG TAHUN BARU 2016.
Ign Joko Dwiatmoko.menjelang pergantian tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!