Saya selalu mengikuti topik-topik berita terkini. Meskipun saya bukan pengingat yang baik tapi paling tidak saya tahu siapakah yang sering menjadi trending topik media massa saat ini.Jika anda membaca judul tentang Jokowi hampir semua pembaca dan penikmat berita akan merasa penasaran untuk membukanya. entah suka atau tidak dengan sepak terjang Jokowi anda sebagai pembaca tetap akan meliriknya dan jika anda pembaca setia setiap berita yang melibatkan tentang orang nomor satu negeri ini tentu akan mengikutinya. Jutaan pembaca telah tersedot oleh judul-judul yang dibuat media masssa untuk menarik pembaca ke dalam topik berita yang dipublish.
Publik segera akan mengapresiasinya. mereka yang kagum dengan segala kegiatan Jokowi akan meberi komentar entah lewat diskusi di lingkungan keluarganya, diskusi dengan para tetangga ataupun forum-forum diskusi yang sering dilakukan  di tempat-tempat terbuka dan ruang publik. Tak jarang kafe-kafe, hotel-hotel juga menyelenggarankan diskusi tentang polemik yang sedang muncul. dan Jokowi tetaplah salah satu nara sumber paling menggiurkan para wartawan untuk membahasnya. Bahakan Ratna Sarumpaet tak jenuh-jenuhnya membahas Jokowi dengan segala kata-kata bersayapnya yang intinya membunuh karakter Jokowi.
Ia adalah barisan hate Speech, yang berkobar-kobar saat mengupas kejelekan pemimpin negeri ini. Mereka memang dibayar untuk memberi bumbu pada diskusi sehingga tampak gahar, panas dan akhirnya banyak orang teraduk-aduk emosinya. Dengan mengaduk emosi pemirsa(televisi) rating televisi itu naik dan iklanpun banyak berdatangan. Secara tak langsung aneka  suara kebencian itu begitu memanaskan kuping tapi menjadi pemimpin itu memang harus siap dicecar oleh lawan politiknya atau orang yang dari semula tidak menyukai sosok seperti Jokowi. Tetapi apapun penilaian orang setahun dua tahun ini Jokowi adalah magnet berita.
Rossi, Nama populer dari Valentino Rossi adalah pembalam motor paling menyedot berita untuk saat ini, terutama semenjak insiden di sepang dan berlanjut ke Valencia. Perseteruannya dengan  Pembalam asal Spanyol Mark marques, serta rekan setimnya Jorge Lorenzo telah membuat jagat maya tersedot oleh perang komentar antar para pendukungnya, apalagi beritanya akhirnya sering masuk ke ranah politik dan menjadi arena sentimentil antar negara terutama Italia dan Spanyol. Bagi Penggemar berat Valentino Rossi ada kekecewaan berat pada tragedi pinalti yang diterima Rossi akibat aksi senggolannya dengan Marquez.
Semua orang membahasnya, semua orang berpendapat dan berbagai komentar itu membuat tensi  antar penggemar naik. yang senang tentu para wartawan yang yakin berita tentang Rossi akan menaikkan oplah penjualan  majalah, koran ataupun portal beritanya hingga banyak pengunjung atau pembaca. Valentino telah memberi magnet  MOTOGP menjadi trending topik. Dengan seringnya diberitakan akan memberi pengaruh besar pada minat sponsor, penggemar, ataupun orang yang semula tidak peduli menjadi peduli pada MOTO GP. Sampai beberapa hari ke depan topik  tentang Valentino Rossi masih akan mendominasi berita olah raga.
Dunia melihat bahwa keberadaan tokoh tersebut telah memberi warna pada berita-berita yang disajikan. Bagi Indonesia mau tidak mau magnet Jokowi masih kuat untuk menarik perhatian rakyatnya. Dan rakyat akan terbelah pada aksi dukung mendukung, benci, sayang, kagum, sinis, heran, dan berbagai ekspresi lain yang menandai bahwa sepak terjang Presiden masih akan terpantau langsung oleh rakyatnya. Di DKI Ahok tidak henti-hentinya mendapat serangan bagi lawan politiknya yang tidak suka dirinya.
Lepas dari suka maupun tidak suka, Gebrakan Ahok telah membuka mata media. Ahok adalah magnet berita, ahok adalah sumber informasi. Menayangkan apapun kegiatannya akan terasa menguntungkan media. Valentino Rossi sedang menjadi trending topik di dunia maya. Aksi-aksi balapnya yang memikat sering ditunggu penggemar setianya. Apapun berita tentang Rossi tentu akan ditanggapi oleh penggemar setia Rossi maupun Hater nya.Â
Kompasianer setia selamat menikmati cerita remeh temeh ini. Bermanfaat atau tidak pembacanyalah yang  menentukan. terimakasih.
Sumber gambar :merdeka.com
             temanahok.com