Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bila Manusia Lupa Minum

17 April 2015   14:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:59 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tak ada manusia yang tahan tidak minum selama berhari- hari apalagi di tempat yang hawanya panas. Hal terpenting dalam kehidupan salah satunya adalah air, maka  bila manusia hidup dalam lingkungan yang mengalami krisis air, penderitaan hidup terasa lebih menyakitkan daripada hanya sekedar kelaparan. Manusia butuh air sepanjang hari. Minum yang teratur akan membuat stamina tubuh terjaga, mengkonsumsi air  yang sehat dapat setiap hari paling tidak 8 gelas atau 2 liter air akan mengurangi resiko terkena penyakit ginjal, lever dan mencegah dehidrasi yang akan mengurangi tingkat konsentrasi manusia. Air juga merupakan antibody efektif untuk mengurangi resiko  tertular penyakit. air juga  akan mengurangi resiko pengentalan darah.

Sayang sekarang dengan banyaknya pembalakan, penggundulan hutan dan menumpuknya sampah-sampah yang tidak terurai  persoalan air menjadi krusial. Di banyak daerah terutama perkotaan krisis air telah menimbulkan dampak serius, terutama munculnya penyakit dengan endemi bakteri, bahkan sampai  resiko terkena penyakit menakutkan yaitu kanker.

Cobalah anda keliling di gang-gang sempit di perkampungan kota. Betapa  air telah menjadi sebuah ancaman utama dari  betapa kritisnya kesehatan. air tidak mengalir, warnanya hitam  dengan bau menyengat. Air itu bersumber dari  air rumah tangga yang bercampur dengan sampah-sampah pabrik. campuran dari karbon, amoniak, bahkan mungkin soda api dan unsur-unsur kimia lain yang mengandung racun dan bakteri. Sebetulnya bakteri memang diperlukan tapi bila bakteri itu berlebihan akan menimbulkan penyakit seperti muntaber, desentri, bahkan timbulnya penyakita DPD karena lingkungan  yang tidak sehat dengan menumpuknya sampah-sampah unorganik, genangan air tidak bergerak yang menimbulkan munculnya jentik-jentik nyamun. Nyamuk berkembang dan tertular virus  dengue.

Menurut data dari greenpeace 70% bumi  adalah air.Seperti yang telah penulis singgung di atas hal yang menyebabkan pencemaran air antara lain limbah  air rumah tangga dan yang kedua adalah limbah industri. Dari data green peace,limbah industri saat ini di luar kendali yang melepaskan bahan kimia berbahaya dan sangat mempengaruhi sumber daya air yang berharga - menyebabkan kerusakan jangka panjang terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Untuk itu sekarang ini perlu adanya kampanye untuk mengurangi resiko dampak limbah rumah tangga dan industri.  Yang perlu disadarkan adalah kesadaran pribadi untuk mengkonsumsi air yang sehat. Bagaimana kriteria air yang sehat

1. Air harus jernih tidak keruh

2. Air tidak berwarna

3.Rasanya tawar

4. Derajat keasaman(Ph)nya netral sekitar 6,5 - 8,5.

5. Tidak mengandung zat kimia beracun

6 Kesadahannya rendah(kandungan  ion kalsium /ca2+dan magnesium/mg2+

7 tidak boleh mengandung bakteri patogen  seperti escheria coli

Aqua atau air mineral adalah salah satu solusi untuk mencegah  manusia mengkonsumsi air minum yang tidak sehat. banyak produk minuman yang  sering berpromosi sebagai air  mineral yang sehat. Tapi manusia wajib waspada karena tidak semua perusahaan air mineral lolos uji dalam memenuhi syarat-syarat memproduksi air yang benar-benar sehat. Aqua Danone salah satu perusahaan yang terpercaya dalam meproduksi air mineral yang terjamin kualitasnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun