Mohon tunggu...
Dwi Astuti
Dwi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dosen, dan Penulis

Dwi Astuti memiliki nama pena Atsuka D. Menulis diberbagai platform digital. Jika berkenan, mampir ya. Terima kasih sudah mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Film

Spoiler "Poong The Joseon Psychiatrist Season 2" Episode 4

6 Februari 2023   09:12 Diperbarui: 6 Februari 2023   09:48 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkat Tuan Putri akhirnya Tabib Yoo bisa terbebas dari tahanan. Dia kembali menyelidiki kasus bunuh diri So Cheon bersama Eun Woo. Mereka menemukan beberapa kejanggalan dalam kasus ini. Sementara itu persaingan antara Tuan Putri dan Eun Woo untuk memperebutkan hati Tabib Yoo pun dimulai. Orang-orang di Klinik Gyesoo terbelah menjadi dua kubu, kubu yang mendukung Tabib Yoo bersama Tuan Putri dan Kubu yang mendukung Tabib Yoo bersama Eun Woo. Suara seimbang, hanya Jang Gun yang belum memberikan suara.

Eun Woo pergi ke pabrik kertas untuk menyelidiki kasus So Cheon. Di sana dia bertemu dengan teman-teman So Cheon yang mengatakan bahwa So Cheon adalah orang yang baik karena selalu ingin membantu mereka. Namun mendengar cerita dari mereka, Eun Woo justru makin penasaran.

Demi mendapatkan informasi lebih, Eun Woo mencari buku seri terakhir yang ditulis So Cheon sebelum kejadian dia bunuh diri. Rupanya itu adalah seri yang belum sempat dipasarkan. Tuan Putri memilikinya karena sangat menyukai cerita So Cheon. Eun Woo menemui Tuan Putri demi mendapatkan seri terakhir itu.

Suatu hari akhirnya So Cheon sadar. Berkat buku terakhir yang ditulis So Cheon mereka bisa mengidentifikasi masalah So Cheon. Rupanya selama ini So Cheon ditindas oleh teman-temannya di pabrik kertas bahkan diperlakukan sangat mengerikan oleh mereka. Bahkan kasus bunuh diri itu pun dibuat oleh mereka. Sebenarnya So Cheon tidak bunuh diri, melainkan di dorong ke sungai oleh Jung Soon.

Untuk membuktikan bahwa So Cheon tidak melakukan bunuh diri dan justru dicelakai oleh temannya, maka Tabib Yoo menggelar pertunjukan opera. Dia berperan sebagai pencerita terkenal yang mengenakan topeng.

Kisah pun dimulai. Dia menceritakan kisah So Cheon. Jung Soon dipanggil ke panggung untuk membacakan bagian terakhir dari kisah itu. Namun, saat membaca kisah itu, Jung Soon gemetaran karena mengingat apa yang dia lakukan pada So Cheon.

Tabib Yoo membuat reka adegan persis seperti apa yang Jung Soon lakukan pada So Cheon. Dia marah lalu menyobek buku itu di hadapan umum. Dia menjadi gila karena hal itu. Eun Woo dan So Cheon menyaksikan hal itu di balik panggung. Tak lama kemudian So Cheon dan Eun Woo muncul. So Cheon memberitahukan kepada seluruh orang bahwa dirinya tidak bunuh diri, melainkan di dorong oleh Jung Soon.

Jung Soon sengaja menyobek bagian cerita yang ditulis So Cheon agar terlihat seolah-oleh So Cheon bunuh diri. Pada akhirnya, Jung Soon ditangkap dan diadili. So Cheon pun berterima kasih pada mereka. Kini hidup So Cheon jauh lebih baik.

Tuan Putri yang melihat kedekatan Eun Woo dan Tabib Yoo pun merasa cemburu dan marah. Dia ingin agar Eun Woo mematuhi aturan bahwa seorang janda harus menjaga sikap. Dia pun menemui Eun Woo dan mengatakan kalau dia menginginkan hati Tabib Yoo. Akankah Tuan Putri mendapatkan hati Taib Yoo? Atau apakah Eun Woo yang akan menyerah pada Tabib Yoo mengingat statusnya yang seorang janda? Simak di spoiler episode berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun