Mohon tunggu...
Dwi Astuti
Dwi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dosen, dan Penulis

Dwi Astuti memiliki nama pena Atsuka D. Menulis diberbagai platform digital. Jika berkenan, mampir ya. Terima kasih sudah mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Film

Spoiler The Blood of Youth Episode 8

18 Januari 2023   17:16 Diperbarui: 18 Januari 2023   17:19 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Episode delapan dibuka dengan pertarungan Qian Luo dan Xiao Se. Setelah puas bertarung, Xiao Se kembali meminta diramal. Kali ini Qian Luo ikut bersamanya. Di tempat lain, Tang Lian memberikan obat kepada Lei Wujie, yaitu air es kesucian yang akan melindungi Lei Wujie dari jurus Bara Apinya. Selain itu, dia juga meminta Lei Wujie agar beristirahat untuk hari ini karena ia sudah sangat lelah.

Xiao Se akhirnya diramal. Dua koin pertama berarti baik. Namun saat koin terakhir belum sempat berhenti, Xiao Se menyadari sesuatu. Dia pun segera menghentikan koin itu. Lalu membuang koin itu keluar jendela. Dia berpikir akan menjalani kehidupannya dan percaya pada dirinya sendiri tanpa perlu percaya pada hasil ramalan itu.

Usai diramal, Xiao Se dan Lei Wujie pergi ke suatu tempat untuk minum. Di sana mereka bertemu dengan Dewa Arak yang bisa menciptakan arak dengan kualitas terbaik. Rupanya itu adalah guru Tang Lian, Baili Dong Jun.

Dia mentraktir arak. Satu mangkuk diminum oleh Xiao Se. Arak berkutnya diminum oleh Lei Wujie. Namun, ada yang salah dengan arak itu. Setelah meminum arak itu, tubuh Lei Wujie menjadi panas dan memaksa jurus apinya keluar. Dia tak takut, lalu meminum arak berikutnya. Pada mangkuk keempat, Baili Dong Jun menghentikannya karena jika diteruskan, Lei Wujie bisa saja mati. Akhirnya Lei Wujie pingsan.

Hari berikutnya, Lei Wujie kembali ke Paviliun Dengtian untuk menantang master di lantai ke 15. Di sana dia bertemu dengan Lei Yunhe yang merupakan paman dari Lei Wujie karena berasal dari Sekte yang sama yaitu Sekte Lei. Dia memiliki kekuatan petir. Mereka pun melakukan pertarungan sengit. Lei Wujie hampir kalah. Akan tetapi semangatnya yang luar biasa menyadarkan Lei Yunhe tentang masa mudanya. Akhirnya dia mengalah dengan tinju Lei Wujie. Setelah pertarungan itu, Lei Yunhe mendapatkan kembali kekuatan petirnya yang dahsyat.

Lei Wujie pun sampai di puncak Paviliun Dengtian untuk menantang Dewa Pedang Keindahan. Tak lama kemudian sang Dewa datang. Dengan satu hempasan, Dewa Pedang Keindahan, Li Hanyi langsung membelah Paviliun menjadi tiga bagian. Meskipun Lei Wujie dibantu oleh orang dari Wangcheng, Li Fansong, mereka tetap tak bisa mengalahkan Li Hanyi. Li Hanyi pun mengeluarkan jurus pamungkasnya. Apakah Lei Wujie dan Li Fansong akan berhasil mengalahkan Li Hanyi? Atau nyawa mereka justru akan terancam? Bagaimana nasib mereka berikutnya? Simak di spoiler episode berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun