Mohon tunggu...
Dwi Astuti
Dwi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dosen, dan Penulis

Dwi Astuti memiliki nama pena Atsuka D. Menulis diberbagai platform digital. Jika berkenan, mampir ya. Terima kasih sudah mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Spoiler Poong The Joseon Psychiatrist Season 2 Episode 2

16 Januari 2023   22:30 Diperbarui: 16 Januari 2023   22:38 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menabrak Jeon Kang Il, Eun Woo ditarik paksa oleh Yoo Se Yeob. Terlihat jelas persaingan keduanya. Saat dalam perjalanan pulang, Yoo Se Yeob dan Eun Woo membahas antara pelukan Tuan Putri dan pelukan Jeon Kang Il. Mereka berdua terlihat sama-sama cemburu. Yoo Se Yeob bersikeras bahwa dia dan Tuan Putri tidak ada hubungan apapun.

Di klinik Gyesoo, Tabib Gye memeriksa pasien. Rupanya pasien tersebut memiliki gejala sama dengan para dayang. Kerajaan pun gempar dengan ditemukannya kasus sama di luar istana. Mereka mengira bahwa wabah tersebut sudah menyebar ke luar istana.

Tabib Yoo menghadap Raja dan mengatakan kalau dia sudah mengobati pasien dengan cara membuang racun yang ada. Raja mulai takut kalau dia juga akan diracuni seperti ayahnya. Sementara itu Eun Woo bertemu dengan dayang yang pertama kali melihat hantu Cho Tae Hak. Dia menjelaskan tentang hantu dan ornamen kupu-kupu yang dikenakan oleh Cho Tae Hak. 

Eun Woo kembali pergi ke sumur untuk memeriksa aroma lili yang dia cium waktu itu. Namun dia bertemu dengan kepala tabib kerajaan. Dia mendapat intimidasi oleh kepala tabib kerajaan. Beruntung Jeon Kang Il menyelamatkan Eun Woo. Tabib Yoo pun cemburu ketika melihat mereka berduaan.

Sementara itu, di klinik, Ip Bun tampak sedih. Dia baru saja ditipu oleh orang-orang dari Sogyeok-Dong. Semua uangnya dirampas. Dia bahkan diancam akan membakar klinik jika dia masih menginginkan uang itu. Akhirnya dia hanya bisa pasrah. Namun Man Bok segera bertindak.

Di istana, Tabib Yoo menemukan kejanggalan, yaitu tempayan minuman keras menghilang setiap kejadian itu terjadi. Mereka pun segera menyelidiki hal tersebut. Namun, dayang istana yang mereka cari, rupanya sudah tidak ada di kamarnya.

Di tempat lain, Man Bok berdandan seperti pendekar. Dia mendatangi Sogyeok-Dong dimana Ip Bun ditipu. Dia menghajar semua orang yang ada di sana. Bos di sana pun dihajar hingga bertekuk lutut di hadapan Man Bok. Akhirnya dia terpaksa mengembalikan uang Ip Bun tiga kali lipat. Selain itu, Man Bok mendapat informasi terkait minuman keras yang mereka dapat cuma-cuma.

Man Bok membawa Tabib Yoo dan yang lain melihat bagaimana minuman keras dari istana diberikan secara percuma. Rupanya dayang istana yang sedang diselidiki membawa tempayan minuman keras dan meletakkan di tepi jalan. Tabib Yoo segera mengangkap basah dayang tersebut. Menurut pengakuannya, dia mendapat sebuah surat yang menyuruhnya melakukan hal tersebut jika tidak ingin mendapat kutukan dari hantu Cho Tae Hak.

Tabib Yoo dan Eun Woo pun menemukan kejelasan dari kasus dayang istana. Rupanya kasus dayang istana dan warga di sekitar istana adalah karena keracunan bunga lili lembah yang dimasukkan ke sumur oleh seseorang. Bunga lili tersebut membuat keracunan berakibat pusing dan berhalusinasi. Air dari sumur itulah yang dipakai untuk membuat arak yang dibawa oleh dayang istana. Sehingga semua orang yang meminum arak akan mengalami gejala sama.

Bunga lili pun diangkat dari sumur dan sumur tersebut ditutup. Sementara itu, tersebar rumor bahwa wabah dan penyakit di Hanyang adalah karena kutukan Raja yang lemah. Raja mulai kehilangan kendali. Dia mulai ketakutan bahkan mulai dihantui oleh kecemasan berlebih. Penampakan Cho Tae Hak di kamarnya semakin memperparah hal tersebut. Tabib Yoo dan Eun Woo segera menyelidiki hal tersebut. Namun, kepala tabib kerajaan mulai marah dan berpikir kehadiran mereka mengancamnya. Eun Woo berpikir bahwa pelaku penampakan hantu akan muncul malam ini.

Saat dalam perjalanan pulang, dia bertemu Tuan Putri yang sangat marah melihat mereka berdua selalu bersama. Dia bahkan sengaja membuat masalah. Tabib Yoo segera berlutut agar Tuan Putri melepaskan mereka.

Malam hari telah tiba. Saat raja sedang tidur, seseorang masuk mengenakan pakaian putih. Dia mengenakan topeng dan meletakkan sesuatu di dekat raja. Saat dia mendekat, dia tertangkap basah oleh raja. Rupanya dia adalah kasim raja yang sengaja membakar dupa yang terbuat dari bunga lili lembah. Hal itu yang membuat raja berhalusinasi.

Saat sidang di istana, kepala kantor medis kerajaan berbuat licik dengan membawa sebuah petisi kejahatan yang dilakukan oleh Tabib Gye dan Tabib Yoo. Para petugas kerajaan segera pergi ke Klinik Gyesoo untuk menangkap mereka. Di istana, Tabib Yoo mulai berorasi. Dia mengatakan bahwa kantor medis tidak mementingkan pasien dan hanya bertahan untuk urusan politik.

 Para menteri meminta Raja menutup Klinik Gyesoo dan mengasingkan Tabib Yoo ke Desak Sorak. Namun, rupanya raja justru memberikan hak istimewa kepada Klinik Gyesoo dengan menjadikannya sebagai departemen medis regional dan memberinya plakat serta dana khusus milik raja pribadi. Akhirnya Raja mengembalikan klinik Gyesoo ke Desa Sorak sesuai permintaan Tabib Yoo.

Suatu ketika, Eun Woo berpamitan karena ingin mengikuti ayahnya menjadi gubernur di wilayah Seo. Dia akan berpisah dengan Tabib Yoo. mereka pun sedih. Akhirnya Tabib Yoo dan uang lain kembali ke Desa Sorak. Dalam perjalanan, mereka dikejutkan dengan kedatangan Eun Woo. Rupanya dia sudah mendapatkan izin dari ayahnya untuk mengikuti Tabib Yoo. Mereka pun senang. 

Di klinik Gyesoo di Desa Sorak, tiba-tiba terjadi kegemparan. Tuan Putri datang dengan membawa pasukan dan mengacak-acak klinik. Apa yang akan terjadi selanjutnya setelah kedatangan Tuan Putri? Apakah akan ada masalah lebih besar lagi mengancam mereka? Simak di spoiler episode berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun