Episode sembilan dibuka dengan melanjutkan episode sebelumnya yaitu pertemuan Tabib Yoo dan Shin Woo di suatu tempat. Shin Woo pun mengatakan bahwa dia tidak bisa membunuh Tabib Yoo karena dia telah menyelamatkannya. Dia meminta Tabib Yoo agar meninggalkan Desa Sorak. Namun Tabib Yoo bersikeras tidak akan kabur. Dia berharap Shin Woo melakukan tugasnya dan dia pun akan melakukan tugasnya.
Pada malam harinya, Tabib Yoo bertemu dengan Tabib Gye dan mengatakan kalau dia tidak akan lari. Kali ini dia akan melawan orang-orang di balik konspirasi kematian raja. Tabib Yoo juga mengetahui fakta bahwa penasihat negara kedua membunuh guru Tabib Gye karena alasan Dansacho. Penasihat negara kedua mengubah Dansacho sebagai alat perang demi mendapat kekuasaan.
Demi mengungkap kebenaran, Tabib Yoo akan kembeli ke Hanyang. Eun Woo pun pergi menemui Tabib Yoo untuk memastikan hal tersebut. Dia ingin pergi dengan Tabib Yoo. Namun Tabib Yoo melarangnya. Eun Woo tampak kecewa dan segera pergi dengan alasan ingin mengambil buku. Dalam perjalanan, seseorang menyerang Eun Woo dan dia pun pingsan.
Tabib Yoo dan Man Bok menemukan Eun Woo dalam keadaan tidak sadarkan diri. Lalu mereka membawa Eun Woo ke klinik. Tabib Gye menyadarkan Tabib Yoo tentang keegoisannya hingga menyebabkan Eun Woo terluka.
Terjadilah pertengkaran hebat antara Tabib Yoo dan Shin Woo. Perdebatan terjadi karena rasa cemburu.
Shin Woo dan Tabib Yoo pergi menyelidiki kasus tersebut bersama. Dalam perjalanan, Shin Woo menyuruh Tabib Yoo pergi agar tidak membahayakan Eun Woo.
Saat sampai di kediaman, nyonya pemilik rumah mempersulit mereka. Kemudian mereka melihat Yeon Hwa di kamarnya. Nona itu terlihat dalam kondisi buruk. Saat mendengar penjelasan Tabib Yoo, Eun Woo berniat menyelidiki kasus tersebut sendiri. Maka keesokan hari Eun Woo didampingin oleh Tabib Yoo dan Shin Woo mendatangi kediaman itu lagi.
Saat itu, Yeon Hwa sakit. Eun Woo melakukan akupuntur dan Yeon Hwa membaik. Dia menangis saat melihat pita merah.
Malam hari di Klinik Gye, Eun Woo tidak dapat tidur. Dia keluar kamar dan menuju dapur. Ketika itu, dia bertemu kembali dengan pencuri yang membuatnya pingsan. Namun, pencuri itu berhasil kabur. Keesokan hari Eun Woo menyelidiki kembali dan menemukan fakta baru bahwa pencuri itu mungkin berada di lembah tempat para pencari herba langka.
Sementara itu Inspektur Im bertemu dengan Penasihat Negara kedua dan melaporkan apa yang ia ketahui tentang jarum perak yang berubah warna itu. Penasihat Negara Kedua pun mulai curiga dengan Shin Woo.
Saat Tabib Yoo dan Man Bok pergi ke lembah, mereka menemukan pencuri itu tak sadarkan diri di pondok. Saat Tabib Yoo memeriksanya, dia menyadari bahwa penyakit pencuri itu sama dengan Yeon Hwa. Untuk mengetahui hubungan keduanya, Eun Woo dan Tabib Yoo menemui Yeon Hwa.
Yeon Hwa menceritakan bahwa lelaki itu bukan pencuri. Pencuri itu bernama Moo Young. Mereka menjalin hubungan terlarang.
Malam hari, ayah Eun Woo menangkap So Moo Young atas tuduhan pencurian. Moo Young pun dipenjara. Semua orang di klinik Gye membantu Yeon Hwa agar dapat mengungkapkan perasaannya kepada Moo Young di kebun bambu.
Tidak hanya Yeon Hwa yang menyatakan perasaannya pada Moo Young. Melainkan Eun Woo juga yang mengungkapkan perasaannya kepada Tabib Yoo. Akhirnya misi itu berhasil mempertemukan Yeon Hwa dan Moo Young. Usai menjalankan misi, Eun Woo dan Tabib Yoo pulang bersama. Mereka bertemu dengan Shin Woo.
Di tempat Penasihat Negara Kedua, dia sedang merencanakan sesuatu. Dia akan menghabisi Shin Woo karena merasa bahwa Shin Woo akan mengkhianatinya. Saat Shin Woo berada di hutan, dia di serang oleh seseorang. Saat sedang bertarung, seseorang menusuk punggung Shin Woo dengan pisau. Ternyata itu adalah Inspektur Im. Bagaimanakah nasib Shin Woo? Apakah dia akan selamat? Simak di spoiler episode berikutnya ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H