Mohon tunggu...
Dwi Astuti
Dwi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dosen, dan Penulis

Dwi Astuti memiliki nama pena Atsuka D. Menulis diberbagai platform digital. Jika berkenan, mampir ya. Terima kasih sudah mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sudah Benarkah Niat Kita Berpuasa? 4 Kesalahan Berniat Puasa di Bulan Ramadhan

6 April 2022   16:51 Diperbarui: 6 April 2022   16:54 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bagaimana jika kita lupa?

Terkait jika kita lupa membaca niat puasa Ramadhan pada malam hari, ada beberapa pendapat. Seperti halnya pendapat Imam Ghazali bahwa niat itu wajib, maka apabila seseorang terlupa membaca niat puasa pada malam hari, maka puasanya tidak sah dan harus mengganti di lain hari. Namun, ia tetap harus melanjutkan puasanya sebagaimana mestinya.

Selain itu, ada pendapat lain yang menganggap orang yang bersahur sudah mewakili niat puasa. Artinya sah baginya untuk berpuasa. Sebagaimana pendapat Imam Maliki dan Hanafi. Imam Maliki berpendapat bahwa niat puasa sudah terwakilkan dengan niat secara hukum, yaitu makan sahur. Dengan makan sahur, seseorang sudah dianggap berniat puasa.

Sementara Imam Hanafi berpendapat bahwa niat puasa boleh dibaca ketika pagi hari jika seseorang lupa membaca niat di malam harinya. Namun, itu tidak berlaku bagi orang yang dengan sengaja tidak membaca niat atau karena ragu-ragu.

3. Berniat selain kepada Allah

Ada banyak orang yang salah dalam menafsirkan ibadah puasa. Tak jarang juga ada yang berniat selain karena Allah. Misalnya, niat berpuasa untuk kesehatan, untuk mendapat jodoh, atau untuk bernazar. Berniat puasa yang utama adalah karena Allah SWT semata. Jangan dirusak dengan niatan lainnya.

Pada bulan Ramadhan, bulan yang sangat spesial, niatkan semua karena Allah SWT. Insya Allah, dengan niat ikhlas karena Allah, kita akan mendapat pahala yang berlimpah.

4. Harus Melafalkan niat dengan lantang

Tidak ada kewajiban bagi seorang muslim untuk melantangkan niat. Hal ini dikarenakan tidak ada hadis yang menerangkan tentang pelafalan niat. Niat berada dalam hati. Dan apabila sudah berniat dalam hati, maka sudah dianggap sudah berniat.

Ada pun melafalkan niat setelah salat tarawih mungkin dengan tujuan agar masyarakat tidak lupa berniat dan mengajarkan niat kepada masyarakat awam. Meskipun begitu, sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam berniat.

Pada akhirnya semua niat kembali kepada diri kita sendiri. Islam itu indah dan tidak memberatkan umatnya. Namun, kita sebagai manusia harus lebih berhati-hati agar ibadah kita diterima Allah Swt. Semoga puasa kita bernilai pahala dan menjadi berkah untuk kita semua.

Selamat menjalankan ibadah puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun