Mohon tunggu...
Dwi Astono
Dwi Astono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pengetahuan ialah untuk perbuatan, dan perbuatan dipimpin oleh pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asa Seorang Calon Guru Penggerak (CGP)

19 September 2022   12:30 Diperbarui: 19 September 2022   12:37 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembiasaan UKS dapat dilakukan dengan senam sehat, cuci tangan bersama atau gosok gigi bersama. Sekolah juga dapat menghadirkan narasumber untuk menyampaikan informasi kesehatan misalnya dari Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya. 

Selanjutnya, kegiatan religi dapat dilakukan dalam bentuk Madrasah Diniyah. Dalam kelas inspiratif, sekolah dapat menghadirkan beberapa unsur profesi seperti dari kepolisian, TNI, dokter, atau pejabat pemerintah lainnya. Dapat juga dengan memberdayakan orang tua/wali yang ahli di bidangnya masing-masing. Muatan lokal sekolah dapat dipilih dan disesuaikan dengan sosio kultural masyarakat sekitar seperti kuda lumping, menganyam dan lain-lain.

Tahun ketiga, sekolah mulai bergerak fokus pada perbaikan kualitas pembelajaran berdasarkan rapor pendidikan. Ketika lingkungan sekolah secara fisik sudah siap, kemudian pembiasaan-pembiasaan sudah berjalan dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila sudah mulai berjalan, maka sekolah sudah saatnya memperbaiki diri dari hasil rapor pendidikan. 

Fokus kegiatan dapat dimusyawarahkan bersama dengan warga sekolah lainnya termasuk orang tua/wali murid. Namun, jika memungkinkan akan lebih baiknya jika fokus pada perbaikan pembelajaran yang berpusat pada siswa terlebih dahulu. 

Evaluasi diri perlu dilakukan secara menyeluruh agar akar masalah dapat ditemukan dan dicari penyelesaian yang akurat. Apabila akar masalah sudah dapat diketemukan, maka langkah selanjutnya adalah merencanakan kegiatan sebagai tindakan penyelesaian. 

Jika diperlukan anggaran, sekolah dapat mengalokasikannya pada Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah. Sebagai opsi pendanaan dari sumber lain, sekolah dapat bermusyawarah dengan pihak orang tua/wali murid.

Agar semua itu dapat dilaksanakan serta menghasilkan sebuah kegiatan yang baik dan terukur tentu diperlukan komunikasi dan kerjasama yang solid dengan semua pihak. Melalui kolaborasi tersebut, sekolah akan lebih banyak mendapatkan ide dan gagasan, sehingga masalah dapat diselesaikan dan mutu dapat ditingkatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun