Mohon tunggu...
Dwi Astono
Dwi Astono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pengetahuan ialah untuk perbuatan, dan perbuatan dipimpin oleh pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asa Seorang Calon Guru Penggerak (CGP)

19 September 2022   12:30 Diperbarui: 19 September 2022   12:37 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Suasana hati warga sekolah yang bahagia, akan mendukung terciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini akan menambah aura positif bagi para murid, guru dan tenaga kependidikan di sekolah.

Sekolah perlu memulai dari menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, hijau dan warna-warni. Kegiatan dapat diawali dengan pembiasaan membersihkan diri sendiri. Semua warga sekolah harus terbiasa mandi pagi sebelum berangkat ke sekolah, cuci tangan menggunakan sabun dan dengan air mengalir dan mencuci tangan sebelum makan. Kebiasaan-kebiasaan ini harus dibiasakan. 

Murid-murid harus terbiasa menjaga kebersihan diri di mana saja dan kapan saja. Jika mereka sudah terbiasa dengan kebersihan diri, diharapkan akan terbiasa menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya juga sekolahnya. 

Selanjutnya murid-murid harus terbiasa membersihkan lingkungan sekolah dengan rutin menyapu kelas dan halaman sekolah melalui gotongroyong. Melalui kegiatan ini, ada pesan yang harus disampaikan kepada murid bahwa supaya kegiatan menyapu menjadi ringan, maka mereka harus membuang sampah di tempat sampah.

Sekolah juga perlu mengadakan kegiatan bersih-bersih secara periodik yang sifatnya mingguan/dua mingguan untuk menjaga kebersihan secara menyeluruh. Kegiatan semacam ini dapat dilakukan melalui Jumat Bersih. 

Kegiatannya adalah membersihkan kaca kelas, menyapu/mengepel kelas, serta membersihkan halaman seperti menyapu dan mencabut rumput liar. Dalam kegiatan Jumat Bersih juga dapat diisi dengan memangkas tanaman yang sekiranya perlu dilakukan pemotongan.

Upaya menambah suasana sejuk di sekolah dilakukan dengan kegiatan penghijaun. Kegiatan ini diisi dengan pengumpulan pupuk kandang dari murid yang akan digunakan untuk menanam. Pengadaan pot tanaman dapat menggunakan dana Amal Jumat dari murid yang dihimpun dari semua kelas. 

Selanjutnya, tanaman didapat dari semua warga sekolah dengan membawa dari rumah masing-masing. Jika alat dan bahan sudah lengkap, sekolah dapat mengadakan kegiatan menanam secara bersama-sama. Semua warga sekolah terlibat langsung dalam menghijaukan sekolah. Mereka juga memiliki tanggung jawab untuk merawat tanaman di depan kelasnya.

Untuk menambah suasana keceriaan di lingkungan sekolah, perlu dilakukan pewarnaan pada semua prasarana sekolah. Pewarnaan dapat dilakukan menggunakan alokasi dari Dana BOS atau memanfaatkan uang amal Jumat. Semua objek yang ada di sekolah dapat diwarnai dengan berbagai macam warna. 

Bahkan jika diperlukan, satu objek dapat dicat menggunakan beberapa macam warna. Suasana warna-warni ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak. Mereka tentu sangat menyukai sesuatu yang berwarna sesuai dengan dunianya. Dengan demikian, saat mereka berada di luar diharapkan mereka akan merindukan suasana lingkungan sekolah.

Pada tahun kedua, sekolah perlu mengadakan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan proyek penguatan profil pelajar pancasila. Kegiatan itu dapat berupa pembiasaan UKS, kegiatan religi, kelas inspiratif, mulok sekolah serta kegiatan tahunan seperti study tour. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun