Mohon tunggu...
Dwi Aryani
Dwi Aryani Mohon Tunggu... Lainnya - Biology student

an ordinary biology student who loves cooking and swimming

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19, Efektifkah?

25 Desember 2020   12:29 Diperbarui: 25 Desember 2020   12:46 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia. World Health Organization (WHO) telah  menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Semakin merebaknya virus corona atau covid-19 ini tentu menimbulkan dampak pada seluruh sektor kehidupan. Seperti sektor perekonomian, industry, maupun pendidikan. Sektor pendidikan dapat dikatakan sebagai sektor yang cukup terkena dampak sangat besar dari pandemi ini. Aktivitas belajar mengajar rutin seperti tatap muka di kelas, bimbingan akademik, dan kegiatan pendidikan lainnya menjadi terganggu.

Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus covid-19 ini dan memutuskan menerapkan kebijakan untuk menerapkan metode belajar dengan sistem daring atau online. Menurut Moore, dkk (2011), pembelajaran daring merupakan salah satu solusi alternatif dalam kegiatan belajar mengajar di tengah masa pandemic covid-19. Pembelajaran daring ini merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai  jenis  interaksi  pembelajaran.

Penelitian yang dikakukan oleh Zhang, dkk., (2004)  mengungkapkan  bahwa  penggunaan  internet  dan  teknologi  multimedia  mampu merombak    cara    penyampaian    pengetahuan    dan dapat  menjadi  alternatif pembelajaran   yang  biasa dilaksanakan   dalam   kelas secara luring.

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran daring tidak luput dari beberapa kendala dan permasalahan. Beberapa permasalahan terkait pembelajaran daring diantaranya adalah penguasaan teknologi yang masih rendah di kalangan siswa dan guru, kepemilikian perangkat pendukung seperti handphone android dan laptop juga menjadi masalah tersendiri karena tidak setiap guru dan siswa yang masih belum memiliki sarana pembelajaran daring yang menunjang. Selain faktor tersebut, terdapat juga kendala lain yang harus dihadapi seperti ketersediaan paket data atau kuota internet yang terbatas dan jaringan internet yang tidak stabil bagi siswa yang bertempat tinggal di desa atau pinggiran kota.

Banyak yang menilai bahwa pembelajaran daring tidak seefektif pembelajaran tatap muka di kelas secara langsung, karena terdapat beberapa mata pelajaran yang lebih efektif dijelaskan secara langsung dan sulit untuk dijelaskan secara online. Selain itu, guru tidak dapat mengawasi langsung kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama pembelajaran daring apakah benar-benar belajar atau melakukan melakukan aktivitas lain diluar pembelajaran. 

Dengan demikian, guru dituntut harus mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa dapat antusias dalam mengikuti pembelajaran daring. Beberapa aplikasi atau media yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran daring yaitu Whatsapp, Zoom ataupun Google meet. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastruktur perangkat seperti jaringan.

Terlepas dari kendala dan permasalahan yang ada, terdapat beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran daring di pandemi Covid-19 ini. Seperti diantaranya yaitu pemerintah harus meningkatkan layanan internet gratis yang telah diberikan untuk kelancaran pelaksanaan pembelajaran daring, melakukan sosialisasi mengenai tata cara penggunaan teknologi dan aplikasi belajar daring bagi siswa yang masih mengalami  keterbatasan dalam penggunaan gadget. Keberhasilan guru dalam melakukan inovasi, merancang, dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode juga merupakan kunci keberhasilan pembelajaran. 

Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa pandemi ini juga bergantung pada kedisiplinan semua pihak. Dari pihak sekolah, harus membuat jadwal yang terstruktur dan sistematis, selain itu perlu adanya dukungan dari orang tua dalam membimbing dan mengawasi anak dalam melakukan pembelajaran daring.

Referensi :

Moore, J. L., Dickson-Deane, C.,  &  Galyen, K. (2011).  E-Learning, online  learning, and  distance  learning  environments:  Are  they  the  same?. Internet  and  Higher Education. Internet and Higher Education, Vol 14(2), 129-135.

Zhang, D., Zhao, J. L., Zhou, L., & Nunamaker, J. F. (2004). Can E-Learning Replace Classroom Learning?. Communications of the ACM, Vol 47(5), 75-79.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun