Mohon tunggu...
Dwi AryaAndini
Dwi AryaAndini Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Dwi Arya andini¹, Ahmad wahidi S.IP., S.Ag,. M.P

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Informasi, Masyarakat Informasi dan Transfer Informasi

13 Juni 2023   13:06 Diperbarui: 13 Juni 2023   13:18 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

INFORMASI, MASYARAKAT SEBAGAI MITRA UNIT INFORMASI   DAN TRANFER INFORMASI 

Dwi Arya Andini Ahmad Wahidi  

1Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora

Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri No.Kel, Pahlawan, Kec. Kemuning, Kota Palembang,  Sumatera Selatan 30126

andinidwiarya@gmail.com

A. Pendahuluan

Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Hal ini terus berkembangseiring dengan penggunaan informasi, kondisi ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhannya, serta ketersediaan dari informasi itu sendiri. Informasi mampu menempatkan dirinya menjadi pusat dari berbagai sumber ilmu pengetahuan. Nyatanya, tidak ada individu yang dapat menolak serta tidak membutuhkan informasi terlepas dari apapun latar belakang profesi individu tersebut.Perubahan yang terus-menerus terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia yang prosesnya sangat cepat tentunya dilatar belakangi oleh dunia informasi. Terlebih informasi yang tersedia sekarang ini sudah tersajidalam bentuk digital sehingga memudahkan pengguna informasi dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan[1]Perkembangan informasi yang demikian dahsyat sehingga mampu mengubah segala fenomena sosial dan peradaban manusia, maka setiap individu berlomba-lomba dan berkompetensi untuk menjadi unggul dalam menguasai informasi.sehingga sangat pentingnya setiap individu mengikuti setiap informasi pada perkembangan zaman .

 

Tujuan penulisan

Tujuan penulisan jurnal ini di agar penulis bisa menjelaskan materi berbagai terkait informasi, Masyarakat sebagai mitra unit informasi dan  tranfer informasi .

 

Manfaat penulisan

 

Manfaat penulisan yang di harapkan supaya penulis dan para pembaca dapat menambah wawasan dan seputar informasi yang sekiranya dapat berguna dalam pendidikan dan dalamkehidupan sehari hari.

 

Metodelogi Penulisan

 

Metode yang digunakan dalam penyusunan jurnal ini yakni metode Pustaka. Dimana disinipenulis mengumpulkan berbagai macam informasi yang terdapat di dalam jurnal dan bukuyang kemudian disusun/disajikan dalam bentuk makalah.

 

Definisi Informasi

 

Informasi sendiri berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil daribahasa Latin informationem yang berarti "garis besar, konsep, ide Informasi kata benda dari informare yang berartiaktivitas dalam "pengetahuan yang dikomunikasikan.

 

Menurut KBBI sendiri informasi memiliki makna penerangan, pemberi tahuan dan keseluruhan makna yang menunjang amanat yang yang terlihat dari bagian amanat itu. selepas dari KBBI sendiri terdapat dua definisi lainya dari kata informasi yaitu informasi menurut Ati Dkk (2014) yang pertama informasi adalah pengetahuan karena informasi tersebut terbentuk atas segala kejadian dan fenomena di dunia tanpa batasan waktu dan ruang yang tidak dapat di rasakan secara fisik atau abstrak. Pendapat lainya dari informasi pangestu(2008) infomasi adalah adalah buah data yang telah diolah kedalam bentuk yang lebih bermanfaat dan berarti untuk penerima informasi tersebut[3]dari banyak nya definisi tentang informasi dapat di artikan sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan mendatang. Informasi hendaknya harus sesuai dengan faktanya agar penerima informasi tersebut dapat mengmabil manfaat dari ini yang di ambil agar bisa mengambil keputusan dengan tepat dan matang , dan terhindar dari kesalahan mengmbil Langkah karna informasi yang belum terbukti kebenaranya .

 

Dari penjelasan di atas dapat di uraikan fungsi informasi

 

Fungsi utama informasi diantaranya agar informasi dapat menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastina pemakai informasi, oleh karena itulah informasi dijadikan untuk memberi gambaran tentang suatu permaslahan sehingga pengambilan keputusan lebih tepat dan cepat informasi juga di  harapkan dapatmenjadi standar untuk aturan maupun indikator penarikan keputusan dalam berbagai aspek.

 

Sumber informasi 

Informasi informasi dapat di himpun atau dikumpulkan membentuk kumpulan kumpulan informasi menjadi satu kesatuan informasi . sumber informasi sendiri adlah suatu tempat kumpulan informasi yang di olah dan di sajikan yang memiliki makna yang di butuhkan manusia untuk mencari informasi. sumber informasi sendiri dapat di dapat dari berbagai sumber, biasanya sumber informasi dapat di dapat dari dari dua jenis katagori yaitu data dari secara langsung yang dapat di rasakan seperti buku majalah, surat kabar. Dan sumber yang kasat mata tetapi non cetak yang dapat dilihat namun tidak dapat dilihat secara langsung seperti seperti ucapan secara langsung dosen atau pengajar, informasi dari seorang informa buku elektronik dan juga media pembelajaran elektronik lainya.

 

Sumber informasi sebagian besar dapat di sediakan di perpustakaan yang pada umumnya mencakup sumber informasi tercetak dan juga menyediakan informasi seperti noncetak seperti jurnal elektronik, artikel elektronik maupun referensi seperti audio visual seperti video dan musik.[6]

Transfer informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna ,lebih berarti, lebih bermanfaat bagi penerimanya sedangkan tranfer informasi adalah suatu proses pendisbustrian informasi dari satu pihak ke pengguna informasi lainya. Dalam tranfer informasi ada beberapa beberapa kalsifikasi informasi menurut sumber nya agar suatu informasi dapat di gunakan atau di tranfer oleh penulis atau sumber kepada penguna informasi lainya lainya.

 

Sumber- sumber transfer informasi di antaranya Diantaranya

Informasi Primer

Informasi primer adalah hasil karya pengarang atau peneliti yang orisinil, naskah yang ditulis langsung oleh penulis utama .informasi primer adalah tulisan-tulisanyang di buat dari para peneliti/pengarang berdasarkan pengamatan dan penelitianpenulis.

 

Contoh informasi primer :

  • Laporan penelitian
  • Monografi yang mendeskripsikan suatu masalah
  • Hasil penemuan
  • Thesis,
  • Skripsi.

Informasi Sekunder 

Informasi sekunder adalah susunan-susunan informasi yang telah di rapikan dari sumber informasi primer, dengan suatu cara tertentu.Bisa juga dikatakan sebagai ulasan-ulasan dari pengetahuan-pengetahuan baru/sumber informasi primer.Informasi ini membantu para pembaca untuk memahami informasi dari sumber informasi primer.Informasi ini berdasarkan referensi- referensi dari naskah orisinil (informasi primer).

 

Contohi nformasi sekunder adalah:

  • Majalah yang mengulas informasi primer,
  • Kamus
  • Ensiklopedia
  • Essay.

2. Informasi Tersier

 

Informasi tersier adalah sumber informasi untuk memudahkan para peneliti/para pencari informasi untuk mencari suatu informasi yang mereka cari.

 

Contoh Informasi Tersier:

  • Daftar dari majalah Abstrak
  • Indeks
  • Bibliografi
  • Buku tahunan

Masyrakat Sebagai Mitra Unit Informasi

Masyarakat sebagai mitra unit informasi mengacu pada konsep di mana masyarakat berperan sebagai mitra aktif dalam proses penyediaan, pertukaran, dan penggunaan informasi. Ini melibatkan keterlibatan aktif masyarakat dalam mengumpulkan, menyebarkan, dan memanfaatkan informasi dalam konteks tertentu. dalam konteks unit informasi, seperti perpustakaan atau pusat informasi, masyarakat sebagai mitra berarti bahwa masyarakat tidak hanya menjadi penerima pasif informasi, tetapi juga berkontribusi pada koleksi, pengelolaan, dan penyebaran informasi. Hal ini dapat melibatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan saran, memberikan sumbangan, atau berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka.

Dengan masyarakat sebagai mitra unit informasi, tujuannya adalah untuk menciptakan hubungan saling menguntungkan di antara masyarakat dan unit informasi. Masyarakat dapat memperoleh manfaat dari akses yang lebih baik ke informasi dan sumber daya informasi, sementara unit informasi dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga dapat memberikan layanan yang lebih relevan dan efektif.dalam konteks digital dan teknologi informasi saat ini, masyarakat sebagai mitra unit informasi juga dapat melibatkan kolaborasi dalam pengembangan platform dan layanan online, serta partisipasi dalam evaluasi dan pengembangan kebijakan informasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, konsep masyarakat sebagai mitra unit informasi mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam seluruh siklus informasi, dari produksi hingga penggunaan, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang lebih terinformasi, berdaya guna, dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

Masyarakat sebagai mitra unit informasi merujuk pada konsep di mana masyarakat dilihat sebagai mitra aktif dalam proses pengumpulan, penyimpanan, dan penyebarluasan informasi. Ini mengakui peran penting masyarakat dalam menyediakan data dan informasi yang berharga untuk kepentingan umum. dalam konteks ini, unit informasi bisa merujuk pada lembaga seperti perpustakaan, arsip, pusat dokumentasi, atau institusi serupa yang bertanggung jawab atas pengelolaan informasi. Peran utama unit informasi adalah memastikan aksesibilitas, keandalan, dan keberlanjutan informasi. dengan menganggap masyarakat sebagai mitra, unit informasi menggali pengetahuan, pengalaman, dan kebutuhan masyarakat untuk membantu dalam pengumpulan dan pengorganisasian informasi yang relevan. Ini dapat melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengumpulan data, memberikan masukan tentang preferensi informasi, dan mendukung penyebaran informasi kepada masyarakat secara efektif.

Konsep ini mencerminkan pergeseran paradigma dari pendekatan yang lebih pasif di mana masyarakat dianggap sebagai penerima informasi, menjadi pendekatan yang lebih kolaboratif di mana masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan informasi. Dengan masyarakat sebagai mitra, unit informasi dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat, menghasilkan informasi yang lebih relevan, dan meningkatkan partisipasi serta partisipasi masyarakat dalam proses tersebut.

Pendekatan ini penting dalam konteks pembangunan masyarakat yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan di mana akses terhadap informasi yang akurat dan bermanfaat sangat penting untuk pemajuan sosial, ekonomi, dan budaya.

Masyarakat sebagai mitra unit informasi berarti bahwa individu-individu dalam masyarakat memiliki akses ke informasi yang relevan dan bermanfaat, serta memiliki peran dalam menyediakan informasi kepada pihak yang bertanggung jawab mengelola atau menyampaikan informasi. Hal ini memperkuat partisipasi publik, transparansi, dan akuntabilitas dalam pertukaran informasi.

Dalam konteks ini, beberapa contoh implementasi masyarakat sebagai mitra unit informasi adalah:

Program partisipasi publik: Masyarakat dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan melalui konsultasi publik, diskusi kelompok, atau mekanisme partisipatif lainnya. Mereka dapat memberikan informasi dan wawasan mereka untuk membantu pembuatan keputusan yang lebih baik.

Jaringan informasi komunitas: Masyarakat dapat membentuk jaringan atau komunitas di mana mereka berbagi informasi, pengalaman, dan sumber daya. Ini dapat dilakukan melalui kelompok masyarakat, forum online, atau media sosial.

Pelaporan masyarakat: Masyarakat didorong untuk melaporkan informasi yang penting atau mencurigakan kepada pihak berwenang atau lembaga yang relevan. Ini dapat berkaitan dengan masalah keamanan, pelanggaran hukum, atau keadaan darurat lainnya.

Pendidikan dan kesadaran: Masyarakat diberikan pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya informasi, bagaimana mengaksesnya, dan bagaimana menggunakan informasi tersebut secara efektif. Ini dapat mencakup pelatihan media, literasi informasi, atau sumber daya pendidikan lainnya.

Dalam keseluruhan, konsep masyarakat sebagai mitra unit informasi mengakui pentingnya peran masyarakat dalam mengumpulkan, menyebarkan, dan memanfaatkan informasi untuk kepentingan bersama. Ini mempromosikan keterlibatan aktif masyarakat dalam pertukaran informasi dan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan.

Peran Perpustakaan Dan Siklus Tranfer Perpustakaan

Sebelum menjadi data yang berkualitas untuk menjadi informasi data tersebut harus di olah cara pengolahanya tersebutlah yang di namakan siklus tranfer informasi berikut adalah proses siklus informasi .

perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam siklus transfer informasi tersebut. Melalui kegiatana kuisisi dengan membeli melalui took buku maupun vendor dan melakukan penyimpanan (storage), perpustakaan dapat menyediakan berbagai jenis sumber informasi baik tercetak maupun electronic resources sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Kemudian perpustakaan mengorganisasi dan mengontrol sumber informasi yang dimiliki dengan melakukan katalogisasi klasifikasi, mengindeks dan prosedur-prosedur lain untuk mengelolanya dan mengajikan kepada pemustaka

Dalam siklus transfer informasi perpustakaan memiliki peran yang sangat penting untuk mendistribusikan dan menyebarluaskan atau mendistribusikan berbagai macam informasi terbaru dari berbagai penerbit dan repositori kelembagaan, dengan berbagai layanan seperti layanan referensi dan layanan pencarian literatur untuk transfer informasi kepada pengguna. Peran penting lain dari perpustakaan adalah dalam hal pengindeksan dan sibibligrafi nasional sibibligraphic penerbit, perpustakaan bertanggung jawab dalam hal publikasi dan distribusi informasi langsung ke pemustaka[1]

 

Jadi perpustakaan memiliki peran dalam siklus transfer informasi meliputi antaralain :

  • Sebagai jembatan penghubung antara sumber informasi dan para pengguna informasi
  • Sebagai fasilitor,mediator ,dan motivator pengguna informasi yang ingin mengembangkan pengetahuan
  • Sebagai pembawa perubaahan karena perpustakaan penyedia informasi yang bermanfaat bagi pengguna
  • Sebagai sumber rujukan ilmiah daalm pengaksesan literatur pembelajran

Tranfer dan sumber informasi Sebagian besar di sediakan perpustakaan pada umumnya yang mencakup berbagai jenis sumber inforrmasi tersebut. Perpustakaanmemiliki peran yang sangat penting dalam siklus transfer informasi karena perpustakaan merupakan pusat penyedia informasi sehingga berperan sangat penting bagi para pemustaka sebagai penunjang proses pembelajaran

KESIMPULAN

          masyarakat sebagai mitra unit informasi adalah bahwa konsep ini melibatkan keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pengumpulan, pertukaran, dan penggunaan informasi. Masyarakat tidak hanya menjadi penerima pasif informasi, tetapi juga berperan dalam menyediakan, mengelola, dan menyebarkan informasi. Dengan masyarakat sebagai mitra unit informasi, tujuannya adalah menciptakan hubungan saling menguntungkan di antara masyarakat dan unit informasi, seperti perpustakaan atau pusat informasi. Masyarakat dapat memperoleh manfaat dari akses yang lebih baik ke informasi dan sumber daya informasi, sementara unit informasi dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih relevan dan efektif. masyarakat sebagai mitra unit informasi berfokus pada partisipasi aktif masyarakat dalam seluruh siklus informasi, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang terinformasi, berdaya guna, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Serta perpustakaan sebagai tempat tranfer informasi yang paling umum di temui. fungsi yang sama sebagai sarana temu kembali informasi sesuai dengan yang diinginkan oleh pemustakanya.

DAFTAR PUSTAKA 

Aryasatya Agustian bhaskoro abimana, katili ade yul pascasari.. undang Undang kearsipan dan informasi publik dalam menjawab kebutuhan informasi masyarakat. 2018 vol 6 no.2

Dwi Novita Ernaningsih, Peran LKC (Library and Knowledge Center) Binus University Pada Siklus TransferInformasi: DalamKonteks Virtual Library, dalam Jurnal VisiPustaka, Vol. 16, No.2, 2014, hlm. 138 dan 139. hal 21 

GaibSuasana,2014. Fenomena Teknologi InforasiPerpustakan dan Dampaknya Terhadap Entri Data Bibliografis, dalam Jurnal Perpustakaan, Vol. 5, No.1, hal.3,7,dan 9

Hutahean jeperson, 2015.konsep sistem informasi. Yogyakarta. DEEPUBLISH Ishmah

Nur ,sulistyaningsih.2019. Antalogi Pustakawan. Malang. Universitas

Muhammadiyah Malang 

IrwanLasaleh,2018.Perancangan Sistem Informasi Pengguna Izin Frekuensi Kantor Balai Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Ternate Berbasis Web.Vol.1 hlm.22

Shobirin Muhammad salmanudin hafizh.2020. pola prilaku pencari informasi generasi milenial. Jember. RFM PRAMEDIA 

Supriyadidan Wahid Nashihuddin, Pengelolaan Layanan Informasi Sistem Ecommerce: Studikasusus di PDII-LIPI, dalam Unpublished, 2015, hlm. 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun