Mohon tunggu...
Dwi Aris Stiawan
Dwi Aris Stiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Universitas Radin Intan Lampung

Berburu, Memancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasutri yang Mubadalah Akan Terciptanya Samawa

16 Mei 2023   17:06 Diperbarui: 16 Mei 2023   17:09 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya sakinah, mawaddah, warahmah dalam sebuah kehidupan berumah tangga. Kehidupan yang seperti itu adalah kehidupan yang amat sangat didambakan oleh semua orang, dan kehidupan bagaikan didalam surga.

Ada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu daud dalam kitab sunnanya :

Ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rosululloh Saw : "Aku pernah bertanya kepada Rosululloh Saw, terkait istri-istri kami, apa yang wajib kami lakukan dan apa yang harus kami tinggalkan?

:

Oleh Rosulullah Saw dijawab : "bahwa hak seorang suami dari seorang istri adalah berhubungan intim, lalu kemudian mendapatkan sandang dan pangan, dan tidak boleh melakukan kekerasan baik fisik maupun psikis.

Walaupun ini dikatakan oleh Rosulullah berlaku bagi seorang suami, namun ini juga berlaku bagi istri. Relasi antara suami istri itu adalah relasi yg mubadalah/kesalingan.

Intinya bahwa dalam pernikahan ada sebuah hak yg perlu diperhatikan bersama, yaitu hak sandang pangan, hak untuk berhubungan intim, dan juga hak untuk tidak diperlakukan secara kasar, keras baik psikis maupun fisik.

Ini lagi2 adalah terusan dari hadis tentang pentingnya relasi yg tidak diskriminatif, relasi yg tidak menjadikan pasangannya sebagai korban / sebagai target kekerasan, namun sebaliknya sebagai mitra untuk mendapatkan kebahagiaan, kebaikan Melalui relasi dalam hubungan seksual, relasi dalam berpakaian yg baik Dan menyenangkan, begitu juga relasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pangan yang cukup energi dan sesuai untuk mengerjakan relasi kegiatan-kegiatan dalam kehidupan rumah tangga.

Dan yang paling penting adalah, kata Rosulullah Saw :

Suami jangan mengolok-olok pada istri,  dan melakukan tindakan kekerasan pada istri, begitu sebaliknya istri tidak boleh mengolok-olok pada suami. Hal ini menjadi prasyarat utama agar terjadinya saling menghormati satu dengan yang lain. Sehingga mudah tercipta sebuah relasi yang diinginkan oleh Alloh Swt dalam Surat Ar Rum, yaitu relasi yang memungkinkan terjadinya sakinah, mawaddah, warahmah.

Semoga berbuah manfaat dan barokah untuk kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun