Mohon tunggu...
Dwi Arica Martiani
Dwi Arica Martiani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru di SMAN 1 Batulayar Kab.Lombok Barat NTB. Hobi saya bernyanyi. Saat ini saya sedang tertarik dengan dunia tulis menulis karena selain sebagai jenis kesibukan baru juga dapat sebagai sarana healing.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Biarpun Harga Bumbu Mahal Baju Lebaran Tetap Terbeli

19 Maret 2023   15:59 Diperbarui: 19 Maret 2023   16:06 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena meroketnya harga kebutuhan pokok saat menjelang Ramadhan bukanlah hal yang mengejutkan lagi. Tidak hanya sembako, bumbu dan sayurpun mengikuti peningkatan harga. Tetapi bagi konsumen, biarpun harga naik yang penting barangnya ada. Konsumen tidak terlalu dibuat bingung. Yang meresahkan jika harga naik barangnya juga langka. Ini baru bisa membuat kegaduhan senusantara.

Uniknya, seberapapun banyaknya sembako, sayur, buah, bumbu dan rempah dipasar, konsumen pasti membelinya dan terkadang penjual kewalahan hingga kehabisan stok. Tidak ada penjual yang kapok hingga kecewa.  Apakah ini merupakan suatu keberkahan di bulan Ramadhan? 

Fenomena yang lain adalah peningkatan harga sembako dan kebutuhan dapur yang lain tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk membeli baju lebaran. Mempunyaj baju baru yang bisa dikenakan saat idul fitri merupakan suatu kebahagiaan. 

Bisa jadi momen lebaran inilah waktu yang tepat untuk membeli baju baru. Bagi sebagian orang dengan ekonomi rendah dan pas-pasan, mereka mungkin tidak mampu membeli baju baru berkali-kali pada satu tahun yang sama. Mungkin saja hanya saat lebaran mereka baru bisa mempunyai baju baru. Mungkin fenomena ini sejalan dengan ungkapan "sengsara membawa nikmat". Kesengsaraan meroketnya harga bumbu membawa kenikmatan pada pemenuhan baju baru.

Ungkapan "selalu ada hikmah dibalik setiap musibah" juga harus tetap kita yakini. Bahwa kesuliatan masyarakat dalam hal harga sembako dam pemenuhan kebutuhan yang lain pasti akan dibarengi dengan kemudahan disisi hidup mereka yang lain. Yang harus dilakukan sekarang adalah sabar dan ikhlas menerima keadaan sembari berusaha mencari solusi terbaik. Jangan pernah terbersit mengambil keputusan instan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Yakini bahwa"Tuhan tidak akan menguji hambanya diluar kemampuan mereka".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun