"Jika kau buka anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah"
 ( Al Gazali)
"Buku adalah kartu Nama Terbaik". Ini merupakan judul dari sebuah tayangan di chanel youtube Akbar Zainudin. Saya tertarik mengulas isi dari video beliau karena saya merasa apa yang beliau sampaikan sangat bermanfaat dan menginspirasi. Kali ini beliau membahas tentang "Teknik Menulis Buku"Â yang beliau ambil dari salah satu buku karangannya berjudul "UKTUB".
Uktub berarti menulis dalam bahasa arab yang padanan katanya sama dengan iqra'. Dalam setiap menulis buku, sebaiknya dibuatkan main map (peta pikiran) agar mempermudah dan mempercepat pembaca dalam memahami  isi dari buku yang dibaca. Dalam buku Uktub yang ditulis Bapak Akbar Zainudin terdapat tujuh bagian besar yang akan dibahas.
1. Motivasi menulis
2. Apa yang akan ditulis
3. Sikap mental yang dibutuhkan seorang penulis
4. Bagaimana cara menulis
5. Bagaimana cara mencari ide
6. Mengenal pembaca
7. Mengenal penerbit
Menurut beliau, manfaat yang bisa kita rasakan dari prestasi menulis buku  adalah :
1. Kartu nama terbaik
Jika kita berkenalan dengan seseorang dan saat itu kita menyebutkan identitas kita sebagai seorang penulis, maka orang akan mengenal kita dari buku kita, dari apa yang kita tulis, dan akan langsung memberikan kesan yang istimewa.
2. meningkatkan kredibilitasÂ
Di dunia akademik, buku memegang peranan yang sangat penting. Kepercayaan orang lain bahwa kita mampu, kita kompeten dibidang yang kita kuasai akan ditunjukkan dari karya buku yang kita buat.
3. Â Menjadi titik tolak melompat lebih tinggi
Buku akan bisa mempercepat lompatan kita dan terkadang juga bisa mengubah arah hidup seseorang.
4. Mengubah nasib hidup seseorang
Pengalaman dari Bapak Akbar Zainudin ketika menerbitkan buku solo pertamanya yang berjudul "Man jadda Wajada"merupakan awal perubahan nasib beliau. Di buku ini beliau tuangkan keberanian berbicara didepan umum dan keberanian menulisnya untuk pertama kali. Buku ini menjadi bahan ajar beliau saat mengisi training motivasi diberbagai tempat.Â
5. Buku membantu membangun personal branding
Buku menjadi salah satu sarana untuk melekatkan jati diri kita. Kita ingin dikenal orang sebagai apa dan siapa itu bisa kita wujudkan dengan buku.
6. Buku adalah bukti  nyata hasil kerja keras, disiplin, komitmen
Buku memiliki umur panjang yang bisa dilihat dan dibaca oleh beberapa generasi berikutnya. Berbeda dengan dengan artikel atau berita yang penayangannya hanya sehari atau sebulan saja. Jika kita membaca buku-buku lama, kita seakan-akan  bisa melihat kembali masa lalu dan ilmu yang kita baca akan kita tularkan ke generasi selanjutnya.
satu quots menarik dari Akbar zainudin pada tayangan videonya yaitu "Tekadkan kita akan punya buku apapun profesi kita".
Lombok, 14032023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H