"Di tahun politik yang intesitasnya semakin hari semakin memanas, masyarakat terkadang dibuat kebingungan dengan isu-isu ekonomi yang dikemukakan para politisi."
Politik dan perdagangan merupakan hal tidak bisa dipisahkan satu sama lain, tidak dipungkiri kedunya sangat erat hubungannya. Dalam perdagangan internasional, kita dapat melihat kebijakan-kebijakan politik yang dilakukan pemerintah misalnya, ekspor dan impor. Â
Biasanya hal tersebut dimanfaatkan oleh oknum yang menguntungkan sepihak. Sehingga Isu-isu ekonomi terangkat tanpa berdasarkan fakta dan data yang ada.
Perekonomian Indonesia makin hari makin menyimpang dari konstitusi yaitu UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan kesejahteraan umum. Negara memilih menyerahkan peran Negara pada swasta, termasuk kebijakan ekonominya,
Keterkaitan yang erat antara ilmu ekonomi dan politik sudah disadari sejak dahulu. Sayangnya, sangat sedikit politisi yang memiliki pemahaman yang baik terhadap ilmu ekonomi  sehingga ketika mereka bicara bagaimana kinerja perekonomian suatu negara, justru kerap kali menjadi blunder.Â
Lalu, bagaimana sebenarnya hubungan antara ilmu politik dan ekonomi? Mengapa para politisi perlu memahami ilmu ekonomi?Â
Ilmu politik dan ilmu ekonomi merupakan rumpun ilmu sosial dan kedua cabang ilmu itu memiliki hubungan yang sangat erat. Ilmu politik terkait dengan dinamika tentang siapa pemegang kekuasaan di suatu bangsa atau masyarakat.
Di Indonesia, pemegang kekuasaan itu ditentukan oleh partai atau sekelompok partai (koalisi). Kekuasaan yang dimiliki pemegang kekuasaan memberikan wewenang/power kepada dia dalam memengaruhi perilaku individu-individu yang ada di masyarakat.
Menjelang tahun politik, isu ekonomi menjadi salah satu isu hangat yang diangkat oleh para politisi. Isu-isu penting di bidang ekonomi, seperti inflasi, kemiskinan, kesempatan kerja, dan pertumbuhan ekonomi menjadi topik utama kampanye.Â
Misalnya, di level nasional ketika salah satu politisi mengatakan bahwa harga-harga mahal, sebenarnya dia bicara tentang inflasi.
Di tahun politik yang intesitasnya semakin hari semakin memanas, masyarakat terkadang dibuat kebingungan dengan isu-isu ekonomi yang dikemukakan para politisi.Â