Satu hari, ketika Sarah sedang berjalan-jalan di taman, dia bertemu dengan seorang pria tua yang duduk di bangku taman. Pria itu tersenyum dan mengajak Sarah duduk bersamanya. Sarah merasa senang dengan kebaikan hati pria tua itu dan mulai berbincang-bincang dengannya.
Pria itu bercerita tentang hidupnya yang panjang dan banyak pengalaman. Dia mengatakan bahwa kebahagiaan sebenarnya tidak terletak pada materi atau prestasi, tetapi pada kebahagiaan sederhana yang kita rasakan sehari-hari.
Sarah merenungkan kata-kata pria tua itu dan menyadari bahwa dia telah menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi untuk mencari kebahagiaan yang salah. Dia belajar untuk menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil dalam hidupnya, seperti ketika dia menikmati secangkir teh di pagi hari atau ketika dia berbicara dengan teman-temannya.
Sarah merasa lebih bahagia dan puas dengan hidupnya setelah dia menemukan arti sejati dari kebahagiaan. Dia merasakan rasa syukur yang besar untuk segala hal yang dimilikinya dan belajar untuk tidak mengeluh dan meratapi kekurangan dalam hidupnya.
Sarah menjadi contoh bagi orang-orang di sekitarnya, yang melihat kebahagiaannya dan belajar dari pengalamannya. Dia menunjukkan bahwa hidup adalah sebuah perjalanan yang panjang, dan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada cara kita memandang hidup dan menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil dalam hidup kita.
Sarah melanjutkan hidupnya dengan semangat dan kegembiraan yang tak terbatas, dan memberikan inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya untuk menemukan kebahagiaan dalam hidup mereka sendiri.
Pesan dari cerpen ini adalah bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada materi atau prestasi, tetapi pada kebahagiaan sederhana yang kita rasakan sehari-hari. Kita bisa menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil dalam hidup kita, seperti ketika kita menikmati secangkir teh di pagi hari atau ketika kita berbicara dengan teman-teman kita. Dalam hidup yang panjang ini, kita harus belajar untuk menemukan kebahagiaan dalam momen-momen sederhana tersebut dan mensyukuri segala hal yang dimiliki, karena itu adalah kunci untuk hidup yang bahagia dan memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H