Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang bisa kamu isi dengan kegiatan bermanfaat, salah satunya dengan membaca buku.Â
Manfaat membaca buku selain untuk mengisi waktu luang, dapat juga mengurangi stres, dan melatih keterampilan untuk berpikir serta menganalisa.Â
Berikut ini 5 rekomendasi buku tentang perempuan untuk temani puasamu, antara lain:
1. Life as Divorcee
Buku karangan Virly KA ini menceritakan tentang hidup Virly yang menjadi seorang divorcee. Ia dianggap bahwa seorang divorcee itu "gampangan" dan "kesepian" karena sudah pernah berhubungan suami-istri.Â
Pengalaman perceraian bagi Virly adalah sebuah perjalanan. Ia juga berpendapat bahwa tidak ada salahnya menikah muda jika memang sudah siap menikah, namun perlu banyak persiapan yang harus dibahas dengan pasangan.
2. Lebih Senyap Dari Bisikan
Novel ini merupakan novel kedua yang ditulis oleh Andina Dwifatma setelah Semusim, dan Semusim Lagi (2013).Â
Tokoh utama novel ini bernama Amara yang menjalani pahit manisnya kehidupan perempuan.Â
Terdapat beberapa permasalahan yang diangkat di novel ini yaitu pernikahan beda agama, kehamilan, dan kesehatan mental.
3. Yang Terlupakan dan Dilupakan
Apakah kamu familiar dengan penulis perempuan Indonesia bernama Rukiah, Sugiarti, dan Dahlia?Â
Tiga nama penulis tersebut nyaris tak dikenal umum, padahal dahulu pada masanya, aktif membuahkan karya.Â
Buku ini ditulis oleh sepuluh penulis-periset dari Ruang Perempuan dan Tulisan yang menggali kembali kehidupan, karya, pemikiran, dan proses kreatif para penulis perempuan.Â
Kamu akan menemukan informasi yang belum pernah kamu ketahui sebelumnya dari karya-karya perempuan yang terlupakan dan dilupakan ini.
4. Perempuan di Titik Nol
Menceritakan tentang Firdaus yang divonis hukuman gantung karena telah membunuh seorang germo.Â
Buku karangan penulis perempuan dari Mesir, Nawal el- Saadawi, menunjukkan bahwa perjuangan perempuan Mesir untuk memeroleh kedudukan dan hak yang sama dengan kaum lelaki masih belum sepenuhnya tercapai.
5. Ada Serigala Benita dalam Diri Setiap Perempuan
Perempuan yang tidak kunjung menikah selama hidupnya dianggap "tidak laku" atau dijuluki "perawan tua".Â
Tidak memiliki anak padahal sudah menikah? Gaji istri lebih banyak dari suami? Rasanya sulit sekali menjadi seorang perempuan.Â
Ester Lianawati menunjukkan bahwa sebagai seorang perempuan tetap memiliki kekuatan yang luar biasa.Â
Ia pun juga pernah terjebak dalam nilai-nilai patriarkis, memiliki kompleks, dan naif. Buku ini berisi perpaduan teori psikologi dan feminisme.
===
Buku-buku ini bisa kamu dapatkan di toko buku offline dan online kesayanganmu. Salam literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H