Tidak harus ada hubungan yang serius hanya bersenang-senang tanpa memandang status dan melupakan semua masalah, sesudah itu semua akan kembali kepada asal lagi.
Namun di suatu malam aku bertemu seorang wanita, perbedaan usia kami terpaut cukup jauh, kami tak saling bicara hanya bertukar pandang, bergerak menghibur diri, melampiaskan dahaga nafsu dalam diri. Setelah itu barulah kami bicara.
"Apa kabarmu sekarang ?" Tanya ku seraya mengambil rokok dan membakarnya.
"Temui aku besok malam di kafe itu ?" ujarnya seraya ia mengenakan kembali pakaiannya.
"Yang mana ?" Tanya ku yang masih berbaring di tempat tidur.
"Yang menjual donat dengan harga yang hampir sama dengan dadaku" dia telah selesai berpakaian dan pergi.
Aku mengikuti kata-katanya dan menunggu di kafe yang terkenal dengan donat mahal itu, Rasanya tidak terlalu sepadan dengan harga namun donat tetaplah donat aku tetap menyukainya. Tak lama wanita itu datang.
"Bagaimana kabarmu ?" aku langsung bertanya kepadanya.
"Kau sudah tahu dan merasakannya semalam" jawabnya
"Cukup sulit untuk mencarimu setelah kau pergi, namun tak kusangka kau berakhir seperti ini" aku mencoba mengeluarkan setumpuk pertanyaanku satu per satu.
"Simpan kata-katamu untuk dirimu sediri mas, kau pun berakhir tidak jauh lebih baik dariku" kali ini dia yang mengambil rokok dan membakarnya.