Ruud Gullit pernah merasakan langsung hangat nya rumput stadion Siliwangi apalagi berhadapan dengan tim terbaik sepanjang masa versi saya PERSIB Bandung. Yah, ini bukan sekedar isu atau bualan belaka, karena ketika secara tidak sengaja saya berbincang-bincang dengan salah satu Bobotoh kolot, beliau menceritakan bahwa pada Maret tahun 1988 PERSIB Bandung pernah kedatangan tamu istimewa salah satu tim terbesar pada masa itu PSV Eindhoven. Tentu saja saya tidak tahu, karena pada saat itu mungkin saya belum menjadi seorang bobotoh (baru berumur 3 tahun, mana ngerti sepakbola apalagi Ruud Gullit lol).
Pada saat itu PSV Eindhoven sedang melakoni rangkaian tur Asia bersama sponsor abadi tim ini Philips. Dalam turnya kali ini, PSV Eindhoven dihadapkan dengan beberapa tim papan atas Indonesia. PERSIB Bandung yang saat itu menjadi salah satu tim yang paling bergengsi di tanah air diberi kesempatan melakoni partai uji coba istimewa ini, meskipun yang menjadi juara dan runner up di kompetisi Perserikatan musim sebelumnya 1987/1988 yakni PERSEBAYA Surabaya dan PERSIJA Jakarta.
Pasukan PSV Eindhoven yang diturunkan menurut informasi yang saya dapatkan pun bukan pemain kelas dua Eropa seperti kondisi tim PSV Eindhoven saat ini. Tapi tim yang diturunkan pada saat beruji coba dengan PERSIB memang benar-benar pemain kelas dunia pada masa nya. Selain Ruud Gullit yang pada saat itu sudah dipinang AC Milan dan tercatat sebagai pemain termahal dunia, PSV Eindhoven pun diperkuat beberapa pemain bintang lainnya seperti Ronald Koeman, Wim Kieft dan Eric Gerets yang pernah menjadi kapten timnas Belgia. PERSIB Bandung sendiri pada saat itu menurunkan skuad terbaik nya ketika menjuarai kompetisi Perserikatan 1986 antara lain El Capitano Adeng Hudaya, Bambang Sukowiyono, Wawan Hermawan, Dede Rosadi, Erik Ibrahim, Ade Mulyono, Djajang Nurdjaman, Sobur, Boyke Adam, Suryamin, Robby Darwis, Adjat Sudrajat, Iwan Sunarya, Wawan Karnawan, Ajid Hermawan, Ujang Mulyana, Sam Triawan. Dan diarsiteki oleh Nandar Iskandar dan Indra Thohir . Hasilnya pun sudah dapat ditebak, meskipun saat itu PERSIB menurunkan skuad terbaiknya, tapi apa daya mereka semua tidak berdaya dihadapan Ruud Gullit cs dan gawang Wawan Hermawan pun dibombardir 4 gol tanpa balas. Gol PSV Eindhoven sendiri pada saat itu dicetak oleh Willy Van De Kerkhof, Eric Gerets dan Ruud Gullit 2 gol.
Namun ke empat gol tersebut kesemuanya di cetak di babak pertama. Masa lalu yang sangat indah..... apakah mungkin untuk saat ini seorang pemain terbaik dunia seperti Wayne Rooney atau bahkan Lionel Messi dapat merasakan hangatnya rumput stadion Siliwangi, yang saat ini lebih layak dikatakan kebun kentang dibandingkan sebuah stadion seperti yang diungkapkan coach Timnas Indonesia Afred Riedl.
http://flowercityboys.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H