Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desah Angin di Padang Ilalang

19 Juli 2024   20:34 Diperbarui: 19 Juli 2024   20:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di hamparan padang ilalang yang luas,  
Angin berdesir, berbisik lirih,  
Menggoyangkan daun-daun tipis bagai jemari lentik,  
Menari dalam simfoni sunyi,  
Menggali rahasia tersembunyi dalam setiap helai hijau.

Mereka adalah para penari tak terlihat,  
Menyusuri celah ilalang yang rimbun,  
Menghembuskan cerita lama,  
Tentang rindu yang tertinggal di pucuk-pucuk rumput,  
Dan kenangan yang tersembunyi di balik bayang-bayang.

Saat matahari condong ke barat,  
Bayang-bayang ilalang memanjang,  
Mencipta lukisan alam yang penuh misteri,  
Mengungkap rahasia tentang masa lalu,  
Yang tertulis di helai-helai hijau lembut.

Malam pun tiba dengan selimut hitam pekat,  
Angin masih setia berdesah,  
Mengalirkan harmoni malam,  
Membawa kedamaian yang tak terhingga,  
Menyampaikan salam pada bintang yang berjaga.

Dalam desah angin di padang ilalang,  
Tersimpan kisah-kisah abadi,  
Tentang kehidupan yang terus berputar,  
Dan harapan yang tak pernah pudar,  
Menjadi saksi bisu dalam perjalanan waktu.

Namun, di balik ketenangan ini,  
Tersembunyi tangisan sunyi,  
Jeritan hati yang terhempas badai,  
Mencari arti dalam perjalanan,  
Di padang ilalang yang tak pernah berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun