Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terjalnya Jalan, Kuatnya Harapan

16 Juli 2024   22:50 Diperbarui: 16 Juli 2024   22:55 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat langkahmu menyentuh jalan terjal,  
Batu-batu runcing bercerita tentang tekadmu,  
Mereka berkata, "Inilah perjuangan yang nyata,"
Di balik setiap derita, ada harapan yang menyala.

Kau melihat mentari yang setia di ujung sana,  
Ia membisikan kata-kata penyemangat,  
"Jangan takut pada gelapnya malam,  
Aku akan selalu datang, membawa cahaya dalam kelam."

Awan kelabu menggelayut di langit,  
Meneteskan rintik-rintik air mata,  
Namun kau tahu, itu hanyalah ujian,  
Yang akan menyuburkan tanah perjuangan.

Angin bertiup, menyampaikan pesan,  
Dari setiap pohon yang bergoyang tenang,  
"Mereka yang bertahan, akan menuai buah manis,  
Di kebun harapan yang luas dan tak terbatas."

Langkahmu mungkin tersaruk, namun tak pernah patah,  
Kau adalah pejuang di medan kehidupan,  
Di setiap tikungan tajam, kau temukan kekuatan,  
Dalam setiap kesulitan, harapan semakin terang.

Dan ketika sampai di puncak impian,  
Kau akan tersenyum pada jalan yang pernah terjal,  
Karena setiap luka dan peluh yang terukir di sana,  
Adalah saksi bisu dari harapan yang tak pernah padam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun