Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyelam di Lautan Aksara

15 Juli 2024   23:15 Diperbarui: 15 Juli 2024   23:36 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dalam samudra malam, kucelupkan jari-jariku  
Di air tinta yang mengalir tenang, pekat dan hitam  
Kata-kata berbisik lembut, mengurai makna tersembunyi  
Seperti ikan kecil berenang di sela terumbu karang

Aku mendengar desiran riak gelombang,  
Berirama dengan jantung kata yang berdetak  
Setiap aksara berkilauan, bak mutiara di dasar laut  
Menyimpan cerita, rahasia yang tak terungkapkan

Selam lebih dalam, kutemukan harta karun  
Dalam bentuk Aksara terukir di dinding gua  
Di sana, bayang-bayang huruf menari, menenun kisah  
Yang hanya dibaca oleh mata hati yang tajam

Angin laut meniupkan napasnya, membelai lembut  
Pada daun-daun kertas yang melambai di ranting pena  
Menjaga keseimbangan di antara gelombang makna  
Yang menggulung dan menghantam tepi kesadaran

Terkadang, badai datang mengamuk,  
Mengguncang ketenangan samudra aksara  
Namun, dalam gemuruhnya, terbit kekuatan baru  
Melahirkan nyanyian puisi yang mengalun merdu

Hingga akhirnya, di titik terdalam tak terjangkau  
Aku menyatu dengan lautan kata abadi  
Menjadi bagian dari aliran cerita tak bertepi  
Mengisi ruang kosong dengan keindahan tanpa henti

Dalam lautan aksara, aku hanyut tanpa batas  
Menyelami setiap helai makna yang terbentang luas  
Di kedalaman sunyi, kutemukan diri  
Menjadi satu dengan keabadian puisi yang tak pernah mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun