Meskipun limbah bulu ayam memiliki potensi sebagai bahan baku pakan ternak yang baik, namun terdapat beberapa kendala dalam penggunaannya, antara lain:
1. Kandungan Asam Amino yang Tidak Lengkap
Limbah bulu ayam memiliki kandungan asam amino yang tidak lengkap. Oleh karena itu, limbah bulu ayam harus dikombinasikan dengan sumber protein lain yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan asam amino hewan ternak.
2. Kandungan Bahan Anti Nutrisi
Limbah bulu ayam memiliki kandungan bahan anti nutrisi seperti asam fitat dan lignin yang dapat menghambat ketersediaan nutrisi dalam pakan ternak. Oleh karena itu, limbah bulu ayam harus diolah terlebih dahulu agar kandungan bahan anti nutrisi dapat dikurangi dan ketersediaan nutrisi dapat meningkat.
3. Risiko Kontaminasi Bakteri dan Virus
Limbah bulu ayam dapat menjadi media pertumbuhan bakteri dan virus. Oleh karena itu, limbah bulu ayam harus diolah dengan baik agar risiko kontaminasi bakteri dan virus dapat diminimalkan.
4. Terbatasnya Akses Peternak
Pemanfaatan limbah bulu ayam sebagai bahan baku pakan ternak masih terbatas. Beberapa peternak masih belum memiliki akses yang cukup untuk memperoleh limbah bulu ayam sebagai bahan baku pakan ternak.
Beberapa penelitian relevan terkait pemanfaatan limbah bulu ayam sebagai pakan ternak antara lain:
- Penelitian yang dilakukan oleh Widodo dan Setiawan (2019) membahas tentang pengaruh penambahan tepung bulu ayam dalam pakan terhadap produksi telur ayam ras. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung bulu ayam dalam pakan dapat meningkatkan produksi telur ayam ras.
- Penelitian yang dilakukan oleh Safitri et al. (2018) membahas tentang pengaruh penggunaan tepung bulu ayam sebagai bahan baku pakan terhadap pertumbuhan sapi Bali jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung bulu ayam sebagai bahan baku pakan dapat meningkatkan pertumbuhan sapi Bali jantan.
- Penelitian yang dilakukan oleh Naim et al. (2020) membahas tentang pengaruh penggunaan tepung bulu ayam sebagai bahan baku pakan terhadap pertumbuhan itik Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung bulu ayam sebagai bahan baku pakan dapat meningkatkan pertumbuhan itik Bali.
- Penelitian yang dilakukan oleh Adhi et al. (2019) membahas tentang pengaruh penggunaan tepung bulu ayam sebagai bahan baku pakan terhadap kualitas daging ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung bulu ayam sebagai bahan baku pakan dapat meningkatkan kualitas daging ayam broiler.
- Penelitian yang dilakukan oleh Widiastuti et al. (2019) membahas tentang pengaruh penggunaan tepung bulu ayam sebagai bahan baku pakan terhadap kandungan asam lemak omega-3 dalam daging sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung bulu ayam sebagai bahan baku pakan dapat meningkatkan kandungan asam lemak omega-3 dalam daging sapi.
Penelitian-penelitian di atas menunjukkan bahwa penggunaan limbah bulu ayam sebagai bahan baku pakan ternak memiliki potensi untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk ternak. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan limbah bulu ayam harus diolah dan dikombinasikan dengan bahan pakan lain yang tepat agar nutrisi dalam pakan dapat terpenuhi dengan baik dan risiko kontaminasi dapat diminimalkan.