Di ufuk barat, matahari terbenam
Senja merangkul dunia dengan lembut
Angin berbisik, riuhkan keheningan
Hingga mengusir semua keraguan
Namun di dalam, hatiku pilu
Bergumul dengan rasa yang duka
Luka dalam, tak bisa terucap
Seolah hampa, tak berdaya
Pada malam yang sunyi dan hening
Bersama rindu, aku merenung
Mengais asa, menatap langit
Berharap ada cahaya di ufuk sana
Seperti sains yang mencari kebenaran
Atau biologi yang mengkaji hidup
Ketidakpastian mengikuti langkah
Tak terjawab, semua tanya
Namun di balik kegelapan
Masih ada cahaya yang bersinar
Memberikan arti pada kehampaan
Menggugah jiwa yang terpendam.
Lihatlah senja, meski di akhir
Dia tetap mempesona dengan keindahannya
Seperti duka yang akhirnya mereda
Dalam pelukan kehangatan yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H