Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rintik Duka di Atas Jendela

16 Maret 2023   21:40 Diperbarui: 16 Maret 2023   21:53 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Shlomaster dari Pixabay 

Serpihan hati terpecah di atas jendela

Menetes bagai rintik duka di malam yang sunyi

Mengalir perlahan membasahi jiwa yang rapuh

Membingkai luka yang takkan pernah sembuh

Bagai setiap rintik hujan yang turun

Membasahi dedaunan yang bergemuruh

Duka yang mengalir menyeruak ke dalam jiwa

Membuat segalanya kelam dan sendu

Namun di balik kepiluan yang melanda

Tetap terbesit harapan yang tumbuh di dalam jiwa

Menyemai biji-biji harapan untuk masa depan

Dan memberikan sedikit cahaya bagi hidup yang terluka

Rintik duka yang turun di atas jendela

Menyadarkan betapa rapuhnya hati ini

Namun dari setiap tetesnya, ku peluk harapan

Agar hidup ini tetap berjalan meski penuh duka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun