Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dehidrasi: Bahaya dan Dampaknya bagi Tubuh

4 Maret 2023   08:20 Diperbarui: 4 Maret 2023   08:29 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, dehidrasi juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, terutama pada proses produksi energi. Pada kondisi dehidrasi, tubuh mengalami ketidakseimbangan dalam elektrolit, terutama natrium, yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim dan fungsi mitokondria. Mitokondria adalah organel sel yang bertanggung jawab untuk produksi energi dalam tubuh. Kondisi dehidrasi dapat mempengaruhi efisiensi produksi energi dalam mitokondria, yang dapat mempengaruhi kinerja sel-sel tubuh dan organ-organ tubuh.

Dehidrasi juga dapat mempengaruhi kulit dan organ-organ yang terkait dengan kesehatan kulit. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, produksi minyak alami pada kulit dapat menurun, yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan membuat kulit lebih mudah kering dan pecah-pecah. Selain itu, dehidrasi juga dapat mempengaruhi kondisi rambut dan kuku, membuat rambut lebih mudah rusak dan kuku lebih mudah patah.

Dehidrasi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi dapat mempengaruhi suasana hati dan kognisi, termasuk daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas mental. Dehidrasi juga dapat mempengaruhi kesehatan tidur dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk pulih dan memperbaiki sel-sel tubuh.

Selain itu, dehidrasi juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyesuaikan suhu tubuh. Tubuh manusia memiliki sistem regulasi suhu yang kompleks, di mana tubuh mengatur suhu tubuh dengan cara mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh atau menggigil untuk menghangatkan tubuh. Namun, ketika tubuh mengalami dehidrasi, sistem regulasi suhu tubuh dapat terganggu, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyesuaikan suhu tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap kondisi seperti heat stroke atau heat exhaustion. 

Dalam kesimpulannya, dehidrasi dapat mempengaruhi banyak sistem organ tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai kondisi medis dan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi cukup air dan elektrolit dan mencegah dehidrasi. Jika terjadi gejala dehidrasi, segera minum cairan dan hubungi dokter jika gejala terus berlanjut atau parah. 

sumber referensi:

  1. Institute of Medicine. (2004). Dietary Reference Intakes for Water, Potassium, Sodium, Chloride, and Sulfate. National Academies Press.

  2. Cheuvront, S. N., & Kenefick, R. W. (2014). Dehydration: physiology, assessment, and performance effects. Comprehensive Physiology, 4(1), 257-285.

  3. Goulet, E. D. (2012). Effect of exercise-induced dehydration on endurance performance: evaluating the impact of exercise protocols on outcomes using a meta-analytic procedure. British Journal of Sports Medicine, 46(4), 246-251.

  4. Shirreffs, S. M. (2003). Markers of hydration status. European Journal of Clinical Nutrition, 57, S6-S9.

  5. Armstrong, L. E., Johnson, E. C., Casa, D. J., Ganio, M. S., McDermott, B. P., Yamamoto, L. M., ... & Maresh, C. M. (2012). The American College of Sports Medicine roundtable on hydration and physical activity: consensus statements. Current sports medicine reports, 11(3), 115-127.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun