Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi "Seberkas Abhati Menghampiri Diriku"

14 Februari 2023   21:49 Diperbarui: 14 Februari 2023   21:55 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberkas abhati menghampiri diriku, Menyilaukan pikiranku yang rasional, Seolah-olah ada cahaya gamma, Yang menembus ruang dan waktu.

Saat aku terlena dalam dunia empiris, Seberkas itu datang dan menawarkan pandangan baru, Mengajakku melampaui batasan keilmuan, Mendobrak tembok-tembok dogma.

Dalam abhati itu, tersembunyi rahasia alam semesta, Yang tidak terjangkau oleh akal manusia, Namun dapat dirasakan oleh hati nurani, Seolah-olah ada benang-benang gravitasi yang menyatukan semuanya.

Maka, aku mengangkat tangan ke langit, Memohon petunjuk dari Sang Pencipta, Agar seberkas abhati itu tetap menyala, Dan menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan.

Sebab, dalam seberkas abhati itu, Aku merasakan hadirnya keajaiban ilmiah, Yang tak terduga dan misterius, Namun memperkaya hati dan pikiran.

Dalam seberkas abhati itu, terdapat sinar kosmik yang melintas, Menyiratkan kekuatan energi yang luar biasa, Mengajakku memikirkan tentang materi gelap dan energi gelap, Yang masih menjadi misteri dalam dunia astrofisika.

Ketika aku merenungkan seberkas abhati itu, Aku terhanyut dalam aliran meditasi quantum, Mengaitkan pemikiran-pemikiran klasik dengan pemikiran modern, Seolah-olah merangkai jaring-jaring yang menghubungkan dimensi dan alam semesta.

Dalam seberkas abhati itu, Aku mengalami pengalaman estetika yang tak terbatas, Seolah-olah aku melihat keindahan dunia dengan mata hati, Menyatu dengan kehendak Sang Pencipta.

Maka, aku berterima kasih pada seberkas abhati yang menghampiriku, Menyadarkanku bahwa kebenaran tak terbatas pada pengetahuan ilmiah, Tetapi juga pada spiritualitas dan kemanusiaan yang mendalam, Membuka mata dan hatiku untuk memahami makna kehidupan yang lebih dalam.

Dalam seberkas abhati itu, Terlihat pula perpaduan unsur-unsur kimia yang indah, Menyerupai reaksi redoks dalam lingkungan biologis, Menciptakan harmoni dan keseimbangan dalam proses metabolisme.

Aku terpikat oleh keindahan perpaduan molekul-molekul organik, Yang membentuk senyawa-senyawa kompleks dalam sel, Menghasilkan energi yang menggerakkan setiap reaksi kimia dalam tubuh, Seolah-olah ada mesin-mesin kecil yang menghidupkan diriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun