Ruang terang tak lagi sopan
Matahari dipalsukan
Sayap logika dipatahkan
Kendaraan kecerdasan dimatikan
Pelacur jurnalistik menggelitik
Jadi jalang mereka tertarik
Dari peparu terhembus nafas pelik
Yang terdidik kian mengobrak abrik
Terang mereka benamkan
Gelap mereka terbitkan
Yang rendah dilaparkan
Yang tinggi dikenyangkan
Jangan tutupi matahari
Tiup kencang angin demokrasi
Tolak yang ingin membeli
Informasi bukan komoditi
Pada jalang yang menghalang
Aku tak mau jadi malang
Aku peluru yang memburu terang
Aku tak rela kamu melenggang
Yogyakarta, 28 Juni 2014
Aku peluru yang memburu terang
Sedikit coretan yang terinspirasi dari rasa prihatin atas sikap para pelaku media yang (sebagian) kini seolah mencampakan kode etik jurnalistik, apalagi di tengah fenomena pilpres 2014 yang dengan dahsyatnya melanda masyarakat kita saat ini. Diantaranya adalah media yang bersikap tidak netral (walaupun mungkin memang tidak akan bisa sepenuhnya) dan melakukan pemberitaan yang secara tersirat berat sebelah terkait pilpres 2014. Seandainya jurnalis kita itu bisa 'bersih' semua, dan tidak ada pihak lain yang memaksa mereka menjadi 'kotor'. Agar dapat lebih membuka mata terkait tulisan saya diatas, jika berkenan silahkan cek link berikut :
http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2014/06/23/netralitas-media-660261.html
http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2014/06/25/balada-kode-etik-jurnalistik-669029.html
http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2013/02/03/media-memang-tak-harus-netral-531040.html
http://politik.kompasiana.com/2014/06/11/menguji-netralitas-dan-independesi-media-665511.html
http://politik.kompasiana.com/2014/04/17/masih-adakah-jurnalist-yang-jujur-saat-ini-649576.html
Independensi media harga mati. Semoga dunia pers dan media kita mengalami improvement. Sekedar berbagi dan mencoba berkarya disini. Salam damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H