Yaitu seseorang yang mengeluarkan kata-kata atau kalimat agar lawan bicaranya merasa bersalah terhadap dirinya dan merasa dirinya rendah dan tidak berguna.
c.Merendahkan
Kata-kata yang cenderung untuk membuat orang lain atau korban merasa lebih rendah dan dirinya yang lebih superior. Contoh kalimat merendahkan adalah "kamu tidak lebih pintar dari saya", atau "lebih baik kamu diam saja, suara kamu tidak berguna."
d.Ancaman
Biasanya kekerasan verbal itu awal mula dari adanya kekerasan fisik. Salah satunya dengan menggunakan kalimat ancaman, yang membuat korban merasa takut atau melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai. Contoh kalimat ancaman adalah "kalau kamu tidak menuruti saya, kamu bakal saya pukul." Atau "serahkan uang kamu kalau kamu tidak mau terluka."
3.Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual adalah tindakan yang merendahkan, menghina, melecehkan, menyerang tubuh dan fungsi reproduksi seseorang secara sepihak karena ketimpangan relasi atau gender . Banyaknya kasus kekerasan seksual di lingkungan Pendidikan/ sekolah dan kekerasan seksual seharusnya menjadi perhatian untuk setiap warga sekolah untuk menyadari betapa memprihatinkan kasus tersebut. Dan mengapa kekerasan seksual masih sering terjadi di lingkungan pendidikan? Karena salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual di lingkungan pendidikan adalah pelaku merasa memiliki kekuasaan yang lebih dari pada korban. Pelaku juga merasa berhak untuk seenaknya terhadap korban atau siswa karena menganggap dirinya lebih superior dari korban atau siswa yang dilecehkan. Karena itu juga banyak kasus kekerasan seksual yang pelakunya adalah guru atau orang besar di lingkungan Pendidikan itu sendiri, Relasi kuasa yang tidak seimbang antara guru dan siswa, dimana guru lebih memiliki kontrol terhadap siswanya, menciptakan peluang bagi guru untuk melakukan kekerasan seksual. Tetapi, tidak sedikit pula pelaku kekerasan seksual adalah seorang siswa juga.
Lalu solusi yang bisa dilakukan untuk menghindari dan memutus segala bentuk tindakan kekerasan di lingkungan sekolah/pendidikan:
1.Membuat sosialisasi tentang bahaya dan akibat dari adanya kekerasan tersebut. Serta sosialisasi tentang hukuman apa yang didapat akibat melakukan perilaku kekerasan tersebut.
2.Menumbuhkan moral dan etika yang baik kepada anak atau siswa dari kecil. Ini berlaku juga untuk orang tau siswa untuk mengajarkan moral dan etika agar anak terbiasa berperilaku baik dalam bergaul dan belajar.
3.Membuat lingkungan Pendidikan/ sekolah yang baik. Dengan adanya lingkungan Pendidikan yang baik bisa menjadi pasti menjadi tempat yang aman untuk siswa dan guru dalam belajar dan mengajarkan.