Mohon tunggu...
Dwi Alfina Damayanti
Dwi Alfina Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP Universitas Jember

Tertarik pada pembahasan akademik perkuliahan dan hiburan bagi anak muda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Disambut Baik, Kelompok KKN 422 UNEJ Siap Bantu Pemerintah Desa Asembagus Tangani Masalah Sampah

26 Juli 2022   15:19 Diperbarui: 26 Juli 2022   15:27 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu, 20/07/2022 Pemerintah Kecamatan Asembagus secara resmi menerima mahasiswa KKN dari Universitas Jember (UNEJ) berjumlah 41 mahasiswa. Mahasiswa-mahasiswa tersebut terbagi menjadi 4 kelompok yang nantinya akan diterjunkan di 4 desa, yaitu Desa Asembagus, Desa Bantal, Desa Awar-Awar, Desa Perante. 

Pemerintah Desa harus siap menerima kehadiran mahasiswa KKN dalam menjalankan tugas atau program kerja yag direncanakan. Pemerintah Desa Asembagus menerima 10 mahasiswa KKN dari Universitas Jember yang nantinya direncanakan untuk dapat membantu pemerintah Desa Asembagus dalam menangani masalah sampah.

Sampah merupakan sesuatu permasalahan yang menjadi sebuah penyakit di dalam masyarakat. Berbagai proses atau cara yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah telah dilakukan untuk menangani permasalahan sampah tersebut, namun pada implementasinya tidak semua daerah yang mampu merealisasikan penanganan masalah sampah tersebut. 

Oleh karena itu perlunya sebuah sinergi dari pemerintah pusat maupun daerah supaya program dalam pemberdayaan sampah berjalan dengan sebagaimana mestinya. 

Tentunya hal yang paling penting adalah bagaimana cara pemerintah daerah dapat memberikan sebuah pemahaman kepada masyarakatnya yaitu dengan proses tindakan, pada dasarnya jika hanya dilakukan dalam sebuah sosialisasi saja tidak akan berdampak pada efek yang signifikan perlu adanya sebuah tindakan secara langsung kepada masyarakat. 

Misalnya dengan mengaktifkan karang taruna, kader desa, dan juga komunitas-komunitas di desa khususnya komunitas pemerhati lingkungan. Diharapkan dengan bergerak melalui komunitas pemerhati lingkungan maka dapat diperoleh informasi mengenai cara mengolah sampah yang nantinya dapat menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.

Di kawasan Desa Asembagus masyarakat masih  membuang sampah di TPS setempat dan tidak adanya sebuah proses penyaringan sampah memalui proses pengolahan sampah yang mana diharapkan oleh pemerintah desa. 

Maka dari itu mahasiswa KKN desa Asembagus 422 bersama perangkat desa Asembagus bersinergi untuk mengentaskan masalah tersebut dengan memaksimalkan proses pengolahan sampah menjadi barang yang berguna bagi masyarakat itu sendiri.

 Kasus Sampah anorganik dan organik pada masyarakat masih sangat kompleks permasalahannya dikarenakan masyarakat tidak mengetahui dalam hal memilah dan mengolah sampah. Oleh karena itu, kami mahasiswa KKN Desa Asembagus 422 melakukan sebuah tindakan secara langsung untuk memperdaya sampah anorganik dan organik.

Pemerintah Desa Asembagus ditunjuk langsung oleh pemerintah provinsi dalam sebuah program pemberdayaan sampah. Maka dari itu masalah yang sangat kompleks mengenai sampah dapat kami tekankan dengan sebagaimana mestinya. Karena pada dasarnya sampah memiliki pengaruh negatif, baik dalam aspek kesehatan, lingkungan, dan pola berpikir masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun