Mohon tunggu...
Dwi Ajeng Maulidya Makalao
Dwi Ajeng Maulidya Makalao Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa

Seorang wanita dengan hobi menulis. Saya telah menerbitkan sejumlah artikel yang dapat diakses melalui Google Scholar. Pencapaian tertinggi dalam hidup saya yaitu sedang menempuh pendidikan S3 di umur 24 tahun. Bagi saya, menempuh pendidikan tinggi adalah hal yang wajar bagi wanita karena sebagai wanita saya harus menjadi ibu yang cerdas untuk anak saya nanti. Pendidikan bukan hanya tentang mengejar gelar, tetapi juga tentang mempersiapkan diri untuk menjadi madrasah pertama bagi anak-anak saya, memberikan mereka dasar yang kuat untuk masa depan mereka. Selain itu, saya juga berperan sebagai dosen di STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta, di mana saya berupaya menginspirasi dan membagikan pengetahuan kepada para mahasiswa. Saya berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia pendidikan, baik sebagai seorang akademisi maupun sebagai calon ibu yang siap membekali anak-anaknya dengan pendidikan dan nilai-nilai yang kuat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dwi Ajeng Maulidya Makalao dan Tim Peneliti Raih Penghargaan sebagai "The Best International Precenter Competition"

28 Desember 2024   13:46 Diperbarui: 28 Desember 2024   13:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi
Dokumentasi

Sebuah kebanggaan besar dapat saya rasakan bersama tim dalam ajang International Conference bertema "The Struggle for an Alternative Future: Navigating Global Challenges and Reimaging Societies". Konferensi ini diselenggarakan oleh Universitas Nurul Jadid (UNUJA), yang terletak di wilayah Kecamatan Paiton, Probolinggo, Jawa Timur pada Sabtu, 14 Desember 2024. Dalam kesempatan ini, saya mendapat penghargaan sebagai The Best International Presenter Competition, yang diberikan langsung oleh Ketua Perma Pendis Indonesia.

Saya mempresentasikan artikel ilmiah berjudul "Eksistensi Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Potensi dan Daya Saing Santri Menuju Indonesia Emas 2045 (Penelitian di Pondok Pesantren Mazro'atul Ulum Citiis)". Artikel ini mengangkat peran strategis pondok pesantren dalam mempersiapkan santri agar mampu bersaing di tingkat global, sekaligus berkontribusi pada visi besar Indonesia Emas 2045.

Intisari Penelitian

Penelitian ini saya lakukan di Pondok Pesantren Mazro'atul Ulum Citiis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Ada beberapa temuan utama yang saya dapatkan dalam penelitian ini:

  1. Kurikulum Inklusif dan Adaptif
    Pesantren menerapkan kurikulum yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan baik santri maupun non-santri. Lingkungan sosial yang beragam di pesantren menjadi landasan metode pengajaran yang relevan dan inklusif.

  2. Penggunaan Teknologi Modern
    Integrasi teknologi modern dalam proses pembelajaran memberikan peluang bagi santri untuk mengembangkan keterampilan digital yang relevan di era global, tanpa melupakan nilai-nilai tradisional yang menjadi dasar pendidikan.

  3. Keterlibatan dalam Kegiatan Sosial
    Santri aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial. Hal ini mempererat hubungan antara pesantren dan masyarakat sekitar, menciptakan harmoni sosial yang konstruktif.

  4. Pembentukan Identitas Sosial
    Interaksi yang terjalin antara santri dan non-santri mendukung pembentukan identitas sosial yang inklusif dan kompetitif. Dengan demikian, tercipta rasa saling menghargai perbedaan.

  5. Rekomendasi untuk Pengembangan
    Saya merekomendasikan pendekatan inklusif dan kurikulum adaptif ini untuk diterapkan di pesantren lainnya. Selain itu, optimalisasi penggunaan teknologi menjadi langkah penting untuk mempersiapkan santri menghadapi tantangan global.

Dampak Penelitian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun