Mohon tunggu...
Dwi Ajeng Maulidya Makalao
Dwi Ajeng Maulidya Makalao Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa

Seorang wanita dengan hobi menulis. Saya telah menerbitkan sejumlah artikel yang dapat diakses melalui Google Scholar. Pencapaian tertinggi dalam hidup saya yaitu sedang menempuh pendidikan S3 di umur 24 tahun. Bagi saya, menempuh pendidikan tinggi adalah hal yang wajar bagi wanita karena sebagai wanita saya harus menjadi ibu yang cerdas untuk anak saya nanti. Pendidikan bukan hanya tentang mengejar gelar, tetapi juga tentang mempersiapkan diri untuk menjadi madrasah pertama bagi anak-anak saya, memberikan mereka dasar yang kuat untuk masa depan mereka. Selain itu, saya juga berperan sebagai dosen di STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta, di mana saya berupaya menginspirasi dan membagikan pengetahuan kepada para mahasiswa. Saya berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia pendidikan, baik sebagai seorang akademisi maupun sebagai calon ibu yang siap membekali anak-anaknya dengan pendidikan dan nilai-nilai yang kuat.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Keberhasilan Seminar Nasional S3 Pendidikan Islam: Pendidikan sebagai Pilar Pertahanan Negara di Era Perang Modern

27 Desember 2024   22:44 Diperbarui: 27 Desember 2024   22:44 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi
Dokumentasi

Bandung, 27 Desember 2024 -- Program Studi Pendidikan Islam jenjang S3 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung sukses menyelenggarakan seminar nasional bertajuk "Peran Strategis Pendidik dan Peserta Didik sebagai Pilar Pertahanan dalam Perang Modern". Seminar ini menghadirkan Kolonel Tek. Dr. Ir. Hikmat Zakky Almubaroq sebagai narasumber utama dan diikuti oleh 503 peserta online dari berbagai wilayah Indonesia.

Dalam pemaparannya, Kolonel Hikmat Zakky menekankan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Berikut beberapa poin penting yang disampaikan:

1. Pendidikan sebagai Pilar Pertahanan Negara

Pendidikan tidak hanya bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga membangun keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 3. Pendidikan yang berkualitas menghasilkan individu yang cerdas dan berkarakter, sehingga menjadi kekuatan utama dalam mempertahankan kedaulatan negara di tengah ancaman perang modern.

2. Krisis Akhlak dan Tantangan Pendidikan

Kolonel Hikmat menyoroti bahwa krisis akhlak adalah salah satu ancaman utama bangsa yang dapat menyebabkan keruntuhan negara. Oleh karena itu, pendidikan harus lebih dari sekadar mengejar nilai akademik. Pembangunan karakter dan moralitas menjadi kunci untuk menciptakan generasi yang kuat secara mental dan spiritual.

3. Peran Strategis Pendidik

Pendidik diibaratkan sebagai "juru masak" dalam dunia pendidikan. Mereka bertanggung jawab atas kualitas pendidikan yang dihasilkan. Kolonel Hikmat menegaskan bahwa pendidik yang berintegritas, berdedikasi, dan kompeten memiliki peran vital dalam membentuk generasi penerus yang mampu menghadapi tantangan global.

4. Model Pendidik Masa Depan

Dunia pendidikan membutuhkan pendidik masa depan yang memiliki visi jelas, wawasan kebangsaan, serta pemahaman holistik tentang pendidikan. Pendidik dengan kecerdasan Pancasila dan cinta terhadap pendidikan diharapkan mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga cinta tanah air dan memiliki daya saing global.

5. Pengalaman dan Komitmen Narasumber

Sebagai seorang tokoh yang berpengalaman di berbagai forum nasional dan internasional, Kolonel Hikmat Zakky menunjukkan dedikasinya terhadap pendidikan dan pertahanan negara. Pengalaman ini menjadi landasan kuat dalam memberikan wawasan strategis yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan era modern.

Antusiasme Peserta

Dengan jumlah peserta yang mencapai 503 orang dari berbagai daerah di Indonesia, seminar ini mendapat apresiasi tinggi dari akademisi, praktisi pendidikan, dan masyarakat umum. Para peserta aktif berdiskusi, menunjukkan tingginya perhatian terhadap pentingnya peran pendidikan dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Seminar ini menegaskan pentingnya pendidikan berkarakter dan berkualitas sebagai solusi untuk menghadapi tantangan global dan perang modern. Ketua Program Studi Pendidikan Islam S3, Prof. Dr. H. Badrudin, M.Ag., CIIQA, CEAM, berharap bahwa seminar ini dapat menjadi inspirasi untuk memperkuat kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam membangun bangsa yang kuat. Dr. Bambang Samsul Arifin, M.Si, juga menggarisbawahi komitmen Prodi Pendidikan Islam S3 dalam terus berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan nasional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun