Bandung, 27 Desember 2024 -- Program Studi Pendidikan Islam jenjang S3 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung sukses menyelenggarakan seminar nasional bertajuk "Peran Strategis Pendidik dan Peserta Didik sebagai Pilar Pertahanan dalam Perang Modern". Seminar ini menghadirkan Kolonel Tek. Dr. Ir. Hikmat Zakky Almubaroq sebagai narasumber utama dan diikuti oleh 503 peserta online dari berbagai wilayah Indonesia.
Dalam pemaparannya, Kolonel Hikmat Zakky menekankan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Berikut beberapa poin penting yang disampaikan:
1. Pendidikan sebagai Pilar Pertahanan Negara
Pendidikan tidak hanya bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga membangun keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 3. Pendidikan yang berkualitas menghasilkan individu yang cerdas dan berkarakter, sehingga menjadi kekuatan utama dalam mempertahankan kedaulatan negara di tengah ancaman perang modern.
2. Krisis Akhlak dan Tantangan Pendidikan
Kolonel Hikmat menyoroti bahwa krisis akhlak adalah salah satu ancaman utama bangsa yang dapat menyebabkan keruntuhan negara. Oleh karena itu, pendidikan harus lebih dari sekadar mengejar nilai akademik. Pembangunan karakter dan moralitas menjadi kunci untuk menciptakan generasi yang kuat secara mental dan spiritual.
3. Peran Strategis Pendidik
Pendidik diibaratkan sebagai "juru masak" dalam dunia pendidikan. Mereka bertanggung jawab atas kualitas pendidikan yang dihasilkan. Kolonel Hikmat menegaskan bahwa pendidik yang berintegritas, berdedikasi, dan kompeten memiliki peran vital dalam membentuk generasi penerus yang mampu menghadapi tantangan global.
4. Model Pendidik Masa Depan
Dunia pendidikan membutuhkan pendidik masa depan yang memiliki visi jelas, wawasan kebangsaan, serta pemahaman holistik tentang pendidikan. Pendidik dengan kecerdasan Pancasila dan cinta terhadap pendidikan diharapkan mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga cinta tanah air dan memiliki daya saing global.
5. Pengalaman dan Komitmen Narasumber
Sebagai seorang tokoh yang berpengalaman di berbagai forum nasional dan internasional, Kolonel Hikmat Zakky menunjukkan dedikasinya terhadap pendidikan dan pertahanan negara. Pengalaman ini menjadi landasan kuat dalam memberikan wawasan strategis yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan era modern.
Antusiasme Peserta
Dengan jumlah peserta yang mencapai 503 orang dari berbagai daerah di Indonesia, seminar ini mendapat apresiasi tinggi dari akademisi, praktisi pendidikan, dan masyarakat umum. Para peserta aktif berdiskusi, menunjukkan tingginya perhatian terhadap pentingnya peran pendidikan dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Seminar ini menegaskan pentingnya pendidikan berkarakter dan berkualitas sebagai solusi untuk menghadapi tantangan global dan perang modern. Ketua Program Studi Pendidikan Islam S3, Prof. Dr. H. Badrudin, M.Ag., CIIQA, CEAM, berharap bahwa seminar ini dapat menjadi inspirasi untuk memperkuat kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam membangun bangsa yang kuat. Dr. Bambang Samsul Arifin, M.Si, juga menggarisbawahi komitmen Prodi Pendidikan Islam S3 dalam terus berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan nasional.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H