Mohon tunggu...
Dwi Agustina
Dwi Agustina Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Sepanjang Hayat

Alumni Pendidikan Masyarakat - Universitas Pendidikan Indonesia, Domilisi Kota Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengubah Hidup Melalui Pendidikan Non Formal: Pelajaran dari Perjalanan ke Denmark

2 Desember 2024   21:24 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:51 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang besar dalam hidup. Namun, tidak semua pembelajaran terjadi di dalam ruang kelas formal. Pendidikan nonformal telah membuktikan diri sebagai jalan alternatif yang dapat mengubah hidup seseorang secara signifikan. Hal ini tergambar dalam perjalanan inspiratif para juara lomba Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (GTK) tingkat nasional. Melalui kerja keras, dedikasi dan inovasi dalam mendidik, mereka tidak hanya meraih penghargaan bergengsi tetapi juga mendapatkan kesempatan istimewa untuk belajar langsung dari salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia yaitu di Denmark.


Perjalanan ini memberikan banyak pelajaran, tidak hanya tentang bagaimana pendidikan nonformal mampu memberdayakan individu, tetapi juga bagaimana inovasi dan kreativitas di bidang pendidikan dapat diapresiasi hingga ke tingkat global.

Aktivitas praktik amplop pintar (dok. patrakomala wodpress)
Aktivitas praktik amplop pintar (dok. patrakomala wodpress)


Untuk itu saya berkesempatan bisa bertemu dengan salah satu juara 1 lomba GTK PAUD DIKMAS Tingkat Nasional di Bengkulu pada tahun 2017. Beliau bernama Ibu Harti Purwanti, M.Pd sebagai seorang pendidik dan pegiat pendidikan non formal. Perjalanan beliau dimulai dengan mengikuti lomba apresiasi GTK PAUD DIKMAS Tingkat Kota Bandung dengan inovasi "Amplop Pintar Pada Peer Teaching" . Inovasi ini bertujuan sebagai media pembelajaran untuk membantu warga belajar  dalam memahami isi materi dalam proses pembelajaran dengan media amplop.


Berkat perjuangan dan kepercayaan dirinya, akhirnya ia meraih  juara 1 di tingkat kota Bandung. Berkat kemenangan ini, membuka jalan baginya untuk melanjutkan ke Tingkat provinsi  Jawa Barat dimana ia bisa memberikan kemampuan terbaiknya dan kembali menyabet juara 1. 

Prestasi inilah yang akhirnya mengantarkan beliau ke Tingkat Nasional pada tahun 2017 yang diselenggarakan di Bengkulu  untuk mewakili  kontingen Jawa Barat yang dihadiri oleh pegiat PAUD DIKMAS di 34 Provinsi.  Pada ajang apresiasi pendidikan nonformal dan informal tersebut, Ibu Harti Kembali membuktikan keunggulannya hingga berhasil menyisihkan saingannya pada penghargaan paket A Tingkat Nasional dengan meraih juara 1.

Sumber : Dok Kemendikbud
Sumber : Dok Kemendikbud


Prestasi gemilang ini membawanya mendapatkan kesempatan Istimewa untuk mengikuti kursus singkat di Denmark, sebagai salah satu negara dengan sistem Pendidikan terbaik di dunia. Pengalaman belajar di Denmark tidak hanya pengakuan atas kerja keras beliau, tetapi juga peluang baginya untuk memahami lebih dalam bagaimana pendidikan non formal dapat dioptimalkan untuk mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global.

Pengalaman Ibu Harti Selama di Denmark

Ketika tiba di Denmark, ia langsung disambut dengan suasana yang berbeda dengan Indonesia. Menurut penuturan beliau selama dua minggu mengikuti kursus singkat di Denmark, ia mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran berharga. Ia merasa kagum dengan sistem pendidikan di negara tersebut yang begitu inovatif dan terorganisir serta tak kalah terkesan dengan kedisiplinan dan kejujuran yang menjadi karakter utama masyarakat Denmark.

"Saat itu teman saya kehilangan cincin di toilet, namun tour guide disana menenangkan teman saya dan meyakinkan bahwa cincin tersebut pasti tidak akan hilang. Ketika teman saya kembali ke toilet, cincin itu memang sudah tidak ada. Namun, ketika bertanya kepada petugas semacam resepsionis, cincin itu sudah ditemukan dan diamankan di sana" ujarnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun