Pertandingan antara Persib Bandung dan Bhayangkara FC di kandang Persib pada hari Kamis  lalu menjadi momen yang tak terlupakan bagi saya yang hadir langsung di stadion. Suasana sekitar stadion sudah ramai sejak beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Para pendukung Persib, dengan yel-yel khasnya, memenuhi tribun stadion sambil membawa atribut dan bendera klub mereka.
Stadion yang menjadi saksi bisu Piala Dunia U-17 yang  memberikan kesempatan bagi para penonton untuk merasakan kembali atmosfer yang mendebarkan.
Meskipun pertandingan antara Persib Bandung dan Bhayangkara FC di Stadion SJH berlangsung pada hari kerja dan digelar bulan ramadhan, suasana stadion tetap begitu bersemangat. Namun, terlihat bahwa tidak banyak pendukung yang hadir, terutama di tribun selatan yang biasanya ramai dengan pendukung setia Persib. Tribun tersebut terlihat kosong, meninggalkan ruang kosong yang jarang terjadi pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.Â
Sedangkan di tribun timur dimana saya duduk, masih terasa semangat dan kehangatan dari para penonton yang hadir. Meskipun tidak sebanyak di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Meskipun demikian, semangat para penonton yang hadir tetap membara. Meskipun jumlah mereka tidak sebanyak biasanya, antusiasme mereka tetap luar biasa. Suara sorak dan yel-yel para pendukung Persib masih menggema di tribun yang terisi, menciptakan atmosfer yang khas dari stadion tersebut. Nyanyian sorak dari tribun timur dan tribun utara saling bersahutan, menciptakan atmosfer yang begitu memompa semangat. Saya pun terbawa oleh euforia tersebut, bersama dengan penonton lainnya.
Pada babak pertama, Persib tampil menekan dengan berbagai serangan yang membangkitkan semangat para suporter. Setiap peluang yang diciptakan oleh Persib disambut dengan sorak sorai yang luar biasa dari tribun. Namun, meskipun terus menekan, Persib gagal memecah kebuntuan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, saya bisa merasakan ketegangan semakin memuncak di tribun. Setiap peluang yang tercipta, baik oleh Persib maupun Bhayangkara FC, disambut dengan teriakan keras dari para suporter yang berharap gol bisa tercipta. Namun, meskipun ada beberapa peluang yang cukup menjanjikan, kedua tim tetap gagal mencetak gol hingga peluit panjang berbunyi.
Pertandingan antara Persib Bandung dan Bhayangkara FC di Stadion Persib tidak hanya menjadi momen menegangkan bagi kedua tim, tetapi juga memiliki konsekuensi besar bagi Bhayangkara FC. Sayangnya, hasil imbang tersebut membuat Bhayangkara FC harus berbagi poin juga berpotensi mengakibatkan degradasi.
Meskipun Bhayangkara FC menampilkan permainan yang gigih, mereka tidak berhasil mengungguli Persib. Setelah pertandingan berakhir dengan skor imbang, atmosfer stadion pun berubah.Â
Meskipun para pendukung Persib merayakan hasil imbang tersebut, Bhayangkara FC merasa kecewa karena mereka membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen. Dengan kompetisi semakin memanas, setiap poin menjadi sangat berharga bagi tim-tim yang berjuang di bagian bawah klasemen.
Sementara itu, bagi Persib, hasil imbang ini merupakan langkah kecil menuju tujuan mereka untuk meraih posisi lebih tinggi di klasemen. Meskipun mereka juga berharap untuk meraih kemenangan, hasil imbang ini memberikan motivasi bagi mereka untuk terus bekerja keras di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Pengalaman menonton langsung di stadion Persib tetap menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi saya. Suasana yang begitu meriah, tensi yang begitu tinggi, dan pertandingan yang begitu sengit membuat saya semakin jatuh cinta pada atmosfer sepak bola di Indonesia. Dan meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, semangat dan dukungan kami sebagai suporter tak pernah pudar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H