Mohon tunggu...
Dwi Agustina
Dwi Agustina Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Sepanjang Hayat

Alumni Pendidikan Masyarakat - Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Instagram : dwiia33 Berlisensi Metode Baca AHE, Hitung ASE dan Brainy English.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjelajahi Pesona Desa Penglipuran di Bali sebagai Destinasi Wisata Berbasis Masyarakat

27 Januari 2024   14:47 Diperbarui: 27 Januari 2024   14:49 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. sonorbali.com minuman khas desa penglipuran

4. Kemitraan dengan Pelaku Wisata:
Desa Penglipuran menjalin kemitraan dengan pelaku wisata dan agen perjalanan lokal. Kolaborasi ini membantu dalam pemasaran destinasi dan menarik lebih banyak wisatawan. Kemitraan dengan pihak eksternal juga membuka peluang kerjasama bisnis yang menguntungkan bagi masyarakat desa.

5. Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan:
Masyarakat Desa Penglipuran aktif dalam program pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan daya saing mereka di industri pariwisata. Pelatihan tentang pemasaran, kebersihan, dan keterampilan kerajinan tangan membantu meningkatkan kualitas layanan dan produk yang mereka tawarkan kepada wisatawan.

6. Diversifikasi Produk dan Layanan:
Desa Penglipuran terus berinovasi dengan mendiversifikasi produk dan layanan pariwisata. Selain menjual kerajinan tangan tradisional, mereka juga menawarkan pengalaman kuliner lokal, tur budaya, dan kegiatan-kegiatan lain yang memperkaya pengalaman wisatawan. Diversifikasi ini menciptakan sumber pendapatan yang lebih stabil dan beragam.

7. Pemberdayaan Perempuan:
Desa Penglipuran memberdayakan perempuan dalam pengembangan ekonomi lokal. Program pelatihan dan dukungan untuk usaha mikro dan kecil yang dimiliki perempuan membantu menciptakan lapangan pekerjaan tambahan dan meningkatkan peran perempuan dalam mengelola sumber daya ekonomi.

Dengan mengadopsi pendekatan pariwisata berkelanjutan yang melibatkan aspek-aspek budaya, ekonomi, dan lingkungan, Desa Penglipuran mengindikasikan bahwa pengembangan pariwisata memiliki potensi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui kombinasi kearifan lokal dan inovasi, desa ini berhasil menciptakan dampak positif bagi penduduknya sambil tetap memperhatikan kelestarian budaya dan alam.

Dalam perjalanan menikmati keindahan Desa Penglipuran di Bali, saya telah menyelami keunikan destinasi wisata berbasis masyarakat yang tidak hanya mempesona mata tetapi juga memperkaya jiwa. Keberhasilan Desa Penglipuran sebagai contoh nyata destinasi wisata yang berdampak positif pada masyarakat lokal menunjukkan betapa pentingnya menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang.

dok karang mamadu (tempat untuk org yg melanggar adat yaitu berpoligami)
dok karang mamadu (tempat untuk org yg melanggar adat yaitu berpoligami)

dok. sonorbali.com minuman khas desa penglipuran
dok. sonorbali.com minuman khas desa penglipuran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun